Diteror Oknum LSM, 42 Kades di Seluma Takut Cairkan Dana Desa, Pembangunan Terancam
https://youtu.be/XdTbMc756Vo?si=oMlw8oAcSpAJ9xj---zulkarnain/rb
Gayung dari Apdesi sepertinya juga akan disambut oleh Kejari Seluma. Kajari Seluma, Dr. Eka Nugraha, SH, MH melalui Kasi Intel, Renaldho Ramadhan, SH. MH mengaku juga punya program yang bersinggungan dengan desa, yakni Jaga Desa.
Disampaikan Kasi Intel, program ini diturunkan langsung dari Kejagung RI dan tersedia diseluruh jajaran Kejari, termasuk Kejari Seluma.
Namun sejauh ini diakuinya masih cukup minim desa yang mengetahui program ini, padahal pos Jaga Desa tersedia tepat disamping Gedung Utama Kejari Seluma.
“Mungkin banyak pemerintah desa yang belum tau, maka dari itu kita sampaikan bahwa kita ada program jaga desa, inti dari program ini ya untuk menjaga desa,”sampai Kasi Intel.
BACA JUGA: Terjaring OTT dan Ditahan, Sekcam Air Besi Bebas Tapi Kades Tolak Cabut Laporan Oknum LSM
BACA JUGA:Oknum LSM Genap Seminggu Kabur, Sekcam Sudah Seminggu Ditahan
Program ini dijalankan oleh Bidang Intelijen Kejari Seluma, adapun tujuan yang bisa diciptakan dalam program jaga desa yakni menjaga desa agar semua kegiatan dapat berjalan tepat sasaran, tepat guna dan tidak ada penyelewengan dana, memaksimalkan pengelolaan keuangan desa, meminimalkan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah desa, sehingga pembangunan yang dilakukan sesuai dengan RAB.
“Bagi desa yang ingin memanfaatkan program jaga desa, bisa mendatangi Kejari Seluma untuk berkonsultasi . Nantinya petugas akan secara fleksibel dalam menjaga dan memantau desa, monitoring juga akan dilakukan,”sampai Kasi Intel.
Dilanjutkan Ketua APDESI, terkadang para oknum ini dalam melakukan kunjungan sudah seperti tim auditor ketika mengecek kegiatan, mulai dari mencungkil kegiatan dan mencecar kades dengan pertanyaan yang menjurus.
Setelah para oknum tersebut melakukan pemeriksaan, kemudian mereka memanggil para kades tersebut untuk mendatangi Sekretariat mereka di Kota Bengkulu, jika tidak hadir maka hasil kedatangan dan pemeriksaan oknum tersebut di desa akan diterbitkan menjadi berita.
Sejauh ini sudah ada sekitar 30 kades yang mengaku sudah didatangi oleh oknum LSM dan wartawan online ini yang mengatasnamakan “Gabungan Media”, biasanya oknum ini datang secara beramai ramai mendatang…