Sering Menganggu Hasil Pertanian, Begini Membasmi Tikus di Sawah
TIKUS: Tikus merupakan salah satu hama yang seringkali mengancam keberhasilan pertanian, terutama di area persawahan. Pixabay--
3. Memanfaatkan Predator Alami.
Penggunaan predator alami seperti ular, burung hantu, atau kucing juga dapat membantu mengurangi jumlah tikus di sawah.
Predator alami ini akan memangsa tikus dan mengontrol populasi mereka secara alami.
Selain itu, kehadiran predator alami juga dapat memperbaiki keseimbangan ekosistem di area pertanian.
Untuk menarik predator alami ke area persawahan, petani dapat menanam pohon atau menyediakan tempat berlindung seperti sarang burung hantu atau membiarkan kucing bebas berkeliaran di sekitar area sawah.
Namun, perlu diingat bahwa pengendalian dengan predator alami memerlukan waktu yang cukup lama untuk efektif, terutama jika jumlah tikus sudah sangat banyak.
4. Pengelolaan Lingkungan yang Tepat.
Salah satu cara yang paling ramah lingkungan untuk membasmi tikus adalah dengan melakukan pengelolaan lingkungan yang tepat.
Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
Mengatur kebersihan sawah: Membersihkan sisa-sisa tanaman atau batang padi yang sudah dipanen dapat mengurangi tempat persembunyian bagi tikus.
Mengatur pola tanam: Dengan mengubah waktu tanam atau mengatur jarak tanam yang tepat, tikus bisa lebih sulit mengakses tanaman padi.
Membuat jalur pemisah: Menanam tanaman yang tidak disukai tikus di sekitar area persawahan dapat membuat tikus enggan untuk mendekati tanaman padi.
Dengan pengelolaan lingkungan yang baik, tikus akan semakin sulit untuk berkembang biak, dan kerusakan pada tanaman padi dapat diminimalkan.
5. Penggunaan Repelan Alami.
Beberapa bahan alami dapat digunakan sebagai penghalau tikus.