4 Tahanan Polres Bengkulu Tengah Berikan Hak Suara
TAHANAN: 4 Tahanan Polres Bengkulu Tengah saat memberikan hak suaranya dari balik jeruji besi.-foto: jeri/koranrb.id-
KORANRB.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah memberikan fasilitas agar tahanan Polres Bengkulu Tengah bisa memberikan hak suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Komisioner KPU Bengkulu Tengah, Nora Agustin, SE, MM menjelaskan, berdasarkan pendataan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebenarnya ada 6 tahanan Polres Bengkulu Tengah yang akan melakukan pencoblosan atau memberikan hak suaranya.
Namun pada tanggal 21 November 2024, 2 tahanan dipindahkan ke Rutan Arga Makmur, Bengkulu Utara. Sehingga yang memberikan hak suaranya dari dalam sel tahanan Polres Bengkulu Tengah hanya 4 orang saja.
BACA JUGA:Paslon 03 Nata - Hafizh Unggul Sementara, Ini Rincian Hasil Suaranya
BACA JUGA:4 Laporan Dugaan Money Politics di Rejang Lebong Dinyatakan Tidak Terbukti
“Kita tutup pendataan DPTb tanggal 20 November 2024 ada 6 tahanan yang akan memberikan hak suaranya. Ternyata pada tanggal 21 November 2024, 2 tahanan pindah ke Bengkulu Utara. Sehingga hanya 4 tahanan saja yang memberikan hak suaranya,” ungkapnya.
Dari 4 tahanan ini, 2 diantaranya memang warga Kabupaten Bengkulu Tengah. Sedangkan 2 tahanan lainnya warga Rejang Lebong dan warga Kota Bengkulu.
4 tahanan ini mendapatkan hak yang berbeda. 2 tahanan bisa memilih Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati. Sedangkan 2 tahanan lain hanya bisa memilih Gubernur dan Wakil Gubernur saja.
BACA JUGA:DISUKA Unggul Telak di TPS Tempat Sukatno Nyoblos
BACA JUGA:Kopli dan Azhari Opmitis Menang Pilkada Lebong, Berikut Keterangannya
“2 tahanan yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah diberikan surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Sedangkan untuk 2 tahanan lainnya hanya diberikan surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur saja,” jelasnya.
Di sisi lain, Nora berharap pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara dapat berjalan dengan lancar. Kemudian antusias masyarakat dalam memberikan hak suaranya sangat tinggi dan melebih target yang sudah ditetapkan oleh KPU RI.
“Tentu kita berharap partisipasi masyarakat kita sangat tinggi dalam Pilkada serentak ini. Minimal menyamai realisasi pada Pemilu serentak tahun 2024 yang lalu,” tutup Nora.