Wujudkan Mukomuko Zero TBC 2026, Dinas Kesehatan Harapkan Dukungan Pemerintah Desa

Reporter: Firmansyah |

Editor: Ade Haryanto |

Jumat , 29 Nov 2024 - 22:17

SOSIALISASI: Dinas Kesehatan Mukomuko melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan TBC di Mukomuko.--Dinkes MM/RB

wujudkan mukomuko zero tbc 2026, dinas kesehatan harapkan dukungan pemerintah desa                            mukomuko, koranrb.id – mewujudkan mukomuko zero tuberkulosis (tbc) 2024, dinas kesehatan (dinkes) kabupaten mukomuko berharap dukungan dan pemerintah desa (pemdes).
 kasi pengendalian dan pemberantasan penyakit menular dinkes kabupaten mukomuko, ruli herlindo, s.km mengatakan tahun 2024 ada 6 desa yang mengangarkan program pencegahan tbc melalui dana desa (dd).
dimana sejauh ini seluruh kegiatan sosialisasi pencegahan tbc berjalan lancar dan diikuti dengan antusias oleh warganya masing-masing.
"6 desa tersebut, 5 berada di kecamatan air manjuto dan 1 desa di kecamatan penarik.
baca juga:tidak ada anggaran bayar gaji, 138 honorer rsud tais jadi tenaga kerja sukarela
dimana memang 2 kecamatan tersebut memang memiliki kasus sebaran tbc,” katanya.
ruli mengatakan, untuk sasaran kegiatan sosialisasi edukasi tentang cara mencegah dan mengatasi penyakit tbc ini warga yang menjadi kader kesehatan. 
dengan harapan kader kesehatan ini akan menjadi pionir yang mengajarkan kepada warga lainnya untuk mencegah tbc ini. 
maka dari itu dinkes mukomuko berharap di tahun 2025 mendatang, akan banyak pemdes lainya yang dapat mendukung mukomuko zero penyakit tbc di tahun 2026.
baca juga:waspada serangan dbd musim penghujan
“semakin banyak program ini dijalankan desa, semakin banyak pula kader kesehatan.
sehingga dapat membantu daerah mewujudkan mukomuko bebas tbc 2026,” sampainya.
lanjutnya, target mukomuko mencapai eliminasi penyakit tuberkulosis atau tbc pada 2026 sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi. 
maka dari itu segala upaya harus dikerahkan untuk memerangi penyakit tersebut.
baca juga: dewan inisiasi pembahasan pra rapbd juga dilakukan lintas komisi 
mulai dari rutin bersama penanggung jawab program tbc puskesmas menemui warga dan pasien tbc. 
hingga melakukan deteksi dini orang yang terduga mengidap penyakit tbc di wilayahnya masing-masing puskesmas.
“kita secara masif mendatangi pasien positif tbc untuk memantau perkembangan, serta melakukan deteksi dini dimasing-masing wilayah kerja puskesmas. guna mempersempit ruang penyebaran,” ujarnya.
ruli juga menjelaskan, orang yang terduga mengidap penyakit tbc adalah mereka yang mengalami batuk selama lebih dari 2 minggu, apalagi setelah diberikan obat mereka tidak kunjung sembuh. 
baca juga:dprd bengkulu utara siapkan pembahasan perda pesantren 
dalam penanganan penyakit tbc warga yang menjadi pasien penyakit tbc dibebaskan biaya atau gratis karena penanganan penyakit ini bagian dari program pemerintah pusat. 
semua puskesmas di mukomuko menyediakan obat khusus untuk penyakit tbc dan obat ini gratis untuk pasien tbc.
"kalau ada orang yang batuk, diambil dahaknya lalu diperiksa di mesin tes cepat molekuler (tcm).
kalau mesin menjawab negatif, maka ada upaya lain untuk memastikan orang ini positif atau negatif tbc, akan dilakukan dengan cara rontgen," sampainya.
baca juga:hari ini ppk bengkulu tengah mulai pleno tingkat kecamatan
dikatakan ruli, untuk periode januari hingga oktober 2024 tercatat sebanyak 290 pasien dinyatakan positif mengidap penyakit tbc yang tersebar di 15 kecamatan yang ada di mukomuko. 
selain itu ada juga beberapa warga yang menjadi terduga menderita penyakit ini yang berjumlah 1.640 orang.
“orang yang terduga mengidap penyakit tbc ini mereka yang mengalami batuk selama lebih dari 2 minggu, meskipun sudah mendapat obat.
tapi bukan berarti mereka postif,” tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 30 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan