14 Rumah di 3 Desa Kabupaten Seluma Terendam Banjir

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 02 Dec 2024 - 22:39

BANJIR: Penampakan Kantor Desa Padang Pelasan terendam banjir. FOTO: Istimewa--

Dijelaskan Hadi Susanto, untuk imbauan dan pemasangan rambu peringatan saat ini belum dapat sepenuhnya disebarkan lantaran ketiadaan anggaran.

Namun BPBD Seluma siap membantu dan turun langsung kelapangan jika ada warga maupun instansi yang memerlukan bantuan dalam penanganan bencana.

"Armada kita tetap standby untuk berbagai kondisi dan bencana alam, segera koordinasikan agar kita dapat segera meluncur," pungkas Hadi Susanto.

Sekadar mengingatkan, BPBD Kabupaten Seluma mencatat 634 kepala keluarga atau KK terdampak banjir. Juga ada 1 KK menjadi korban tanah longsor yang terjadi pada Jumat, 11 Oktober lalu.

Saat ini sejumlah bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Seluma telah disalurkan kepada para korban banjir.

Adapun rincian yang terdampak banjir yang terdata oleh BPBD Kabupaten Seluma yakni Desa Jambat akar 215 KK, Desa Talang Kemang 257 KK dan Desa Maras Tengah 162 KK, semuanya berada di wilayah Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM).

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Seluma, Hadi Susanto, S. Sos, MM mengatakan bantuan diberikan berupa beras, minyak sayur, makanan siap saji dan air mineral.

Tidak hanya memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir, namun BPBD Seluma bersama anggota DPRD Seluma juga turut memberikan bantuan kepada korban tanah longsor yang terjadi di Desa Nanti Agung Kecamatan Semidang Alas (SA).

“Untuk korban banjir dari data yang kita rekap total 634 KK, bantuan juga telah kita serahkan termasuk untuk rumah warga yang terdampak tanah longsor di Kecamatan SA,” kata Hadi Susanto.

Anggota DPRD Seluma juga turun ke lokasi, yakni Dodi Haryadi dari Fraksi PAN dan Zetman dari Fraksi PPP menyatakan belasungkawa atas kejadian bencana alam ini. Terutama ikut berduka atas kejadian dialami Zaidan warga Desa Nanti Agung yang rumahnya menjadi korban tanah longsor.

Apabila cuaca ekstrem terus menerus menyerang, maka bukan tidak mungkin rumah milik Zaidan akan hancur total akibat tanah longsor.

Maka dari itu, Dodi akan berupaya mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma untuk mencari solusi jangka panjang untuk warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.

Misalnya, warga terdampak bencana mendapat program rehab rumah yang digawangi Dinas Perkimhub Seluma.

“Kita turut berduka atas adanya musibah ini, selaku anggota DPRD Seluma kami akan berupaya untuk mencari solusi bagi warga terdampak, salah satunya untuk rehab atau bedah rumah,” sampai Dodi.

Sementara itu, bantuan lainnya juga disalurkan oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma diakui Kabid Perlindungan Jamsos dan Rehab Dinsos Seluma, Aziman, SE.

14 rumah di 3 desa kabupaten seluma terendam banjir                             koranrb.id - akibat hujan deras yang mengguyur kabupaten seluma sejak senin, 2 desember 2024 dini hari, sebagian rumah warga bahkan kantor desa dan jalan raya turut terendam banjir.
ini terjadi di desa padang pelasan kecamatan air periukan kabupaten seluma, bahkan jalan raya dan balai desa sempat ikut tergenang oleh air.
informasi ini turut dibenarkan kapolres seluma, akbp. arif eko prasetyo, sik, mh melalui kapolsek sukaraja, iptu. catur teguh susanto, sh. 
adapun ketinggian debit air di jalan raya menyentuh ketinggian 30 centimeter.
baca juga:dirut bank bengkulu terima penghargaan top 100 ceo & the 200 future leader forum 2024
baca juga:dinkes seluma kembali pastikan, penyerahan 19 unit motor pusling desember ini 
diungkapkan kapolsek, banjir memang kerap melanda titik ini, karena desa padang pelasan merupakan salahsatu titik rendah yang dilalui aliran air sungai sindur.
"selain jalan raya juga ada balai desa dan sekitar 10 rumah warga yang ikut terendam air dari sungai sindur, namun ketingginya masih cukup rendah," sampai kapolsek.
meski sempat tergenang air, namun tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas jalan raya yang merupakan jalur utama bengkulu - tais ini. 
untuk mengantisipasi, kepolisian sempat memberlakukan satu lajur untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
baca juga:5 hak guru seluma belum disalurkan, pgri geruduk kantor disdikbud, sebut tunggu regulasi, ini tanggal bayarnya
baca juga:tata kearsipan daerah, dprd bengkulu utara bahas raperda penyelenggaraan kearsipan 
pada senin sore diketahui debit air sudah mulai menurun dan lalu lintas sudah mulai lancar, rumah warga dan balai desa yang awalnya sempat terendam air, saat ini sudah mulai surut dan dibersihkan.
"kalau saat ini arusnya mulai lancar, namun kita tetap ingatkan kepada warga untuk waspada adanya banjir susulan, mengingat hujan masih terus berlangsung dengan intensitas ringan," sampai kapolsek.
sementara itu kepala pelaksana (kalak) badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) seluma, hadi susanto mengatakan ada 3 desa yang terdampak banjir di kabupaten seluma hingga senin sore. 
yakni desa air periukan dan desa padang pelasan di kecamatan air periukan dan desa sakaian kecamatan lubuk sandi juga terendam banjir. 
baca juga:verval kpm bansos belum rampung, kemiskinan ekstrem mukomuko 1.422 jiwa
baca juga:proyek dak fisik mukomuko 2025, dilelang akhir tahun ini
dari 3 desa tersebut, terdapat total 14 rumah yang terdampak banjir, yakni 12 rumah di desa padang pelasan termasuk kantor dan balai desa, 1 rumah di simpang tiga desa air periukan dan 1 rumah di desa sakaian. 
"ada 12 di desa padang pelasan, 1 di desa air periukan dan 1 lagi di desa sakaian, total ada 14 rumah," ungkap kalak bpbd seluma, hadi susanto.
selain telah menurunkan tim unit reaksi cepat (urc) untuk mengevakuasi korban terdampak banjir, bpbd seluma juga menyalurkan bantuan berupa air minum dan makanan siap saji kepada warga yang terdampak.
dengan adanya kejadian banjir ini, hadi mengingatkan warga untuk waspada karena peluang banjir susulan berpeluang terjadi, khususnya warga yang tinggal di sepanjang badan sungai. karena hujan diprediksi masih berlangsung lama.
"bagi warga yang desanya langganan banjir  agar tetap waspada. pantau terus pergerakan air di sungai, segera tinggalkan rumah dan bawa barang serta surat berharga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," imbau hadi susanto. 
dilanjutkan hadi susanto, bpbd seluma menegaskan agar masyarakat dapat lebih waspada dalam beberapa bulan kedepan, karena cuaca ekstrem akan kerap melanda kabupaten seluma. 
terutama ancaman banjir musiman yang kerap terjadi di kecamatan sukaraja, seluma selatan dan talo kecil.
atas adanya hal tersebut, diharapkan agar masyarakat di tiga kecamatan tersebut serta kecamatan sekitarnya lebih waspada dan sigap akan bencana yang akan melanda.
"tiga kecamatan tersebut yang menjadi langganan banjir saat musim hujan, maka dari itu diharapkan agar lebih waspada dan bersiap siap," jelas hadi susanto.
selain itu juga ada bencana tanah longsor yang kerap melanda di kabupaten seluma, terutama kecamatan lubuk sandi. 
sehingga patut diwaspadai apabila cuaca sedang buruk, maka tidak usah berpergian kemana mana untuk meminimalisir keadaan buruk terjadi.
dijelaskan hadi susanto, untuk imbauan dan pemasangan rambu peringatan saat ini belum dapat sepenuhnya disebarkan lantaran ketiadaan anggaran. 
namun bpbd seluma siap membantu dan turun langsung kelapangan jika ada warga maupun instansi yang memerlukan bantuan dalam penanganan bencana.
"armada kita tetap standby untuk berbagai kondisi dan bencana alam, segera koordinasikan agar kita dapat segera meluncur," pungkas hadi susanto. 
sekadar mengingatkan, bpbd kabupaten seluma mencatat 634 kepala keluarga atau kk terdampak banjir. juga ada 1 kk menjadi korban tanah longsor yang terjadi pada jumat, 11 oktober lalu. 
saat ini sejumlah bantuan dari pemerintah kabupaten (pemkab) dan dprd seluma telah disalurkan kepada para korban banjir.
adapun rincian yang terdampak banjir yang terdata oleh bpbd kabupaten seluma yakni desa jambat akar 215 kk, desa talang kemang 257 kk dan desa maras tengah 162 kk, semuanya berada di wilayah kecamatan semidang alas maras (sam).
kepala pelaksana (kalak) bpbd seluma, hadi susanto, s. sos, mm mengatakan bantuan diberikan berupa beras, minyak sayur, makanan siap saji dan air mineral. 
tidak hanya memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir, namun bpbd seluma bersama anggota dprd seluma juga turut memberikan bantuan kepada korban tanah longsor yang terjadi di desa nanti agung kecamatan semidang alas (sa).
“untuk korban banjir dari data yang kita rekap total 634 kk, bantuan juga telah kita serahkan termasuk untuk rumah warga yang terdampak tanah longsor di kecamatan sa,” kata hadi susanto.
anggota dprd seluma juga turun ke lokasi, yakni dodi haryadi dari fraksi pan dan zetman dari fraksi ppp menyatakan belasungkawa atas kejadian bencana alam ini. terutama ikut berduka atas kejadian dialami zaidan warga desa nanti agung yang rumahnya menjadi korban tanah longsor. 
apabila cuaca ekstrem terus menerus menyerang, maka bukan tidak mungkin rumah milik zaidan akan hancur total akibat tanah longsor.
maka dari itu, dodi akan berupaya mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) seluma untuk mencari solusi jangka panjang untuk warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.
misalnya, warga terdampak bencana mendapat program rehab rumah yang digawangi dinas perkimhub seluma.
“kita turut berduka atas adanya musibah ini, selaku anggota dprd seluma kami akan berupaya untuk mencari solusi bagi warga terdampak, salah satunya untuk rehab atau bedah rumah,” sampai dodi.
sementara itu, bantuan lainnya juga disalurkan oleh dinas sosial dan dinas kesehatan kabupaten seluma diakui kabid perlindungan jamsos dan rehab dinsos seluma, aziman, se.
ratusan kk yang telah menerima bantuan di kecamatan sam yang dihimpun oleh dinas sosial seluma. adapun jenis bantuan yang diberikan yakni roti makanan untuk anak, makanan siap saji, air mineral dan mie instans.
“bantuan dari dinsos sudah kita salurkan secara merata dan diterima oleh semua warga yang terdampak,” kata aziman.
demikian dengan dinas kesehatan seluma yang menurunkan tim crisis kesehatan untuk membuka posko sehingga mempermudah pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat terdampak. 
mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pemberian obat obatan dan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.
“kita turunkan tim crisis kesehatan untuk mengisi posko terdekat dengan titik lokasi banjir, semoga dapat meminimalisir adanya keluhan penyakit pasca banjir,” ungkap rudi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 3 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan