6 Bulan Dana Bansos 4.866 KPM Bengkulu Utara Cair Januari 2025
Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara Agus Sudrajad--Foto: Tri Shandy.Koranrb.Id
ARGA MAKMUR,KORANRB.ID – Sampai saat ini, 4.866 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Sosial atau Bansos belum menerima dana Program Keluarga Harapan (PKH) maupun dana dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara Agus Sudrajad menerangkan jika Pemkab sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial terkait keterlambatan penyaluran program Bansos untuk 4.866 KPM tersebut.
Dari informasi yang diterima, sampai saat ini Kementerian Sosial masih memproses untuk pembukaan rekening secara kolektif.
“Yang menjadi kendala adalah beberapa data diri yang harus sesuai saat saat pembuatan rekening oleh Kementerian Sosial,” ujar Agus.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Mulai Siapkan Pembahasan Perda Prioritas 2025
BACA JUGA:DPRD Dorong Pembangunan Kawasan Pesisir dan Infrastruktur
Pembuatan rekening tersebut dilakukan langsung oleh Kemensos sehingga nantinya masing-masing KPM hanya tinggal mengambil buku rekening ke bank yang ditunjuk.
Sejumlah 4.866 KPM Bansos di Bengkulu Utara, di semester kedua (6 bulan) tahun 2024 yakni Juli hingga Desember memang belum menerima Bansos, baik itu PKH maupun BPNT.
Dengan telah didapati kejelasan dari Kemensos bahwa saat ini sedang proses pembukaan rekening secara kolektif, maka besar kemungkinan dana Bansos itu cair di awal Januari 2025. Pembayarannya dirapel untuk 6 bulan.
“Jika tuntas tahun ini, Januari akan dibayarkan langsung 6 bulan oleh Kementeiran Sosial,” kata Agus lagi.
BACA JUGA:Tahun 2025, Desa Masih Wajib Anggarkan BLT Dana Desa
BACA JUGA:Bengkulu Naik Status Waspada Potensi Bencana! Penjelasan BMKG
Dia juga memastikan jika penyaluran dana Bansos melalui rekening tersebut tidak akan merugikan penerima atau KPM.
Pasalnya, bank sudah mengeluarkan kebijakan jika rekening dana Bansos berbeda dengan rekening umum lainnya. Rekening dana Bansos tidak dibebani biaya administrasi dan bisa dilakukan penarikan hingga saldo nol rupiah.