Anak Buah Tersandung Dugaan Korupsi, Bupati Kepahiang: Sudah Saya Ingatkan

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Riky Dwiputra |

Kamis , 12 Dec 2024 - 21:44

Kasi Pidsus Kejari Kepahiang Febrianto Ali Akbar, SH dan Kasi Intel Nanda Hardika, SH saat melakukan peggeledehan di ruang kerja Sekwan Kepahiang--Heru/RB

Sudah naik status menjadi penyidikan (dik), bendahara Setwan Di diketahui sudah diambil keterangan sebagai terperiksa.

Kajari Kepahiang, Asvera Primadona, SH, MH didampingi Kasi Intel Nanda Hardika, SH diwawancarai usai menghadiri sebuah kegiatan daerah di aula Wulandari Kepahiang, Kamis 12 Desember 2024 menyampaikan beberapa fakta baru.

Disampaikan, Bendahara Setwan Di sudah menjalani pemeriksaan sebagai terperiksa. Kepada penyidik, Di juga telah mengakui ada beberapa kegiatan fiktif sebagaimana tertera dalam temuan LHP BPK RI perwakilan Bengkulu.

"Ya, yang bersangkutan (Di,red) sudah mengakui ada beberapa kegiatan fiktif dan pemotongan dilakukan," kata Nanda.

Seperti apa bentuk kegiatan fiktif, berikut SPj yang tak bisa dipertanggungjawabkan kekuatan hukumnya, Kasi Intel meminta waktu agar penyidik bekerja terlebih dahulu.

Apalagi pascapenggeledahan di tiga titik yakni, gedung DPRD Kepahiang, rumah bendahara Setwan di Barat Wetan Kabawetan serta rumah eks bendahara di Desa Tebat Monok Kepahiang.

Ada ribuan lembar dokumen yang saat ini masih dalam kondisi belum tersusun rapi.

Dari sini pula, penyidik akan memilah hingga mencari bukti penguat yang akan dijadikan bahan penyidikan dalam penanganan persoalan hukum di Setwan Kepahiang.

"SPj yang kita kumpulkan masih berantakan. Kan, ada ribuan lembar dokumen yang mesti dipilah dan dipelajari. Soal lain-lainnya, masih proses ya. Penyidik juga masih bekerja kerja merapikan semua dokumen yang ada," singkat Nanda.

Sejauh ini, pascanaiknya status menjadi dik, penyidik baru melakukan pemeriksaan terhadap bendahara Setwan Di saja.

anak buah tersandung dugaan korupsi, bupati kepahiang: sudah saya ingatkan                            koranrb.id - bupati kepahiang dr. ir. h. hidayattullah sjahid, mm, ipu angkat bicara terkait persoalan hukum yang tengah membelit anak buahnya di sekretariat dprd (setwan).
bupati menyampaikan tak bisa terlalu ikut campur terlalu dalam, karena persoalan di setwan kepahiang saat ini sudah ditangani penyidik kejari kepahiang. 
"kalau sudah bicara hukum, saya tak bisa ikut campur. kita serahkan kepada penegak hukum," kata bupati saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan di dinas ptsp, kamis 12 desember 2024. 
secara khusus, ia mengaku prihatin terlebih setelah mengetahui penyidik kejari kepahiang sudah melakukan penggeledahan di ruang kerja sekwan dan ruang kerja bidang lainnya di setwan kepahiang.
baca juga:bisa hidup di berbagai kedalaman laut! berikut 5 fakta unik ikan pictus blenny
baca juga:ancaman banjir rob, jalinbar bengkulu utara dipasang pengaman pantai 
"ya, saya prihatin. sebetulnya sekwan sudah diingatkan agar hati-hati dalam bekerja. soal ini (penanganan hukum tgr lhp bpk,red) juga sebelumnya, saya sudah panggil. tapi belum menjalankan," beber hidayat. 
dengan kondisi yang telah terjadi, ia meminta jajaran setwan untuk tetap kooperatif. 
"mudah-mudahan ini jalan yang terbaik. kalau dipanggil, kooperatif saja," ingat hidayat. disinggung mengenai bantuan hukum dari pemkab kepahiang, hampir dipastikan tak akan dilakukan. 
ini setelah, pemkab sudah tak memiliki lagi tim bantuan hukum untuk membela para asn kepahiang yang tengah tersandung hukum.
baca juga:pelajar sd dan smp libur selama 14 hari, pembagian rapor 21 desember
baca juga:gunakan dak fisik, rehab 15 sd sudah mencapai 95 persen
"soal bantuan hukum, tahun-tahun sebelumnya ada. tapi, sudah 2 tahun ini tak ada karena tak bayar," demikian bupati. 
sementara itu, upaya penyidikan dugaan korupsi berdasarkan temuan laporan hasil pemeriksaan (lhp) bpk ri perwakilan bengkulu ta 2021-2023 di setwan kepahiang terus berjalan.
sudah naik status menjadi penyidikan (dik), bendahara setwan di diketahui sudah diambil keterangan sebagai terperiksa. 
kajari kepahiang, asvera primadona, sh, mh didampingi kasi intel nanda hardika, sh diwawancarai usai menghadiri sebuah kegiatan daerah di aula wulandari kepahiang, kamis 12 desember 2024 menyampaikan beberapa fakta baru. 
baca juga:disdikbud seluma upayakan peningkatan kualitas pendidikan, raih 2 penghargaan dari bpmp provinsi bengkulu
baca juga:pulang usai melatih pramuka, pelajar sman 8 mukomuko tewas tenggelam
disampaikan, bendahara setwan di sudah menjalani pemeriksaan sebagai terperiksa. kepada penyidik, di juga telah mengakui ada beberapa kegiatan fiktif sebagaimana tertera dalam temuan lhp bpk ri perwakilan bengkulu.
"ya, yang bersangkutan (di,red) sudah mengakui ada beberapa kegiatan fiktif dan  pemotongan dilakukan," kata nanda. 
seperti apa bentuk kegiatan fiktif, berikut spj yang tak bisa dipertanggungjawabkan kekuatan hukumnya, kasi intel meminta waktu agar penyidik bekerja terlebih dahulu.
apalagi pascapenggeledahan di tiga titik yakni, gedung dprd kepahiang, rumah bendahara setwan di barat wetan kabawetan serta rumah eks bendahara di desa tebat monok kepahiang. 
baca juga:ini daftar lengkap nama korban kecelakaan bus putra rafflesia, 2 orang sulit teridentifikasi 
baca juga:jadi simbol bangsawan hawaii! berikut 6 fakta unik burung ‘i’iwi, pemakan nektar 
ada ribuan lembar dokumen yang saat ini masih dalam kondisi belum tersusun rapi. 
dari sini pula, penyidik akan memilah hingga mencari bukti penguat yang akan dijadikan bahan penyidikan dalam penanganan persoalan hukum di setwan kepahiang. 
"spj yang kita kumpulkan masih berantakan. kan, ada ribuan lembar dokumen yang mesti dipilah dan dipelajari. soal lain-lainnya, masih proses ya. penyidik juga masih bekerja kerja merapikan semua dokumen yang ada," singkat nanda. 
sejauh ini, pascanaiknya status menjadi dik, penyidik baru melakukan pemeriksaan terhadap bendahara setwan di saja.
baca juga:breaking news! diterpa badai, atap ruko di curup terbang
baca juga:bus terbakar dan tewaskan 3 orang, ini tanggapan pihak po putra rafflesia 
secara bertahap, pejabat terkait lainnya tinggal menunggu giliran untuk diambil keterangan terkait perkara dugaan korupsi yang sedang ditangani kejari kepahiang saat ini.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Jumat 13 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan