Wamendag Dorong Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah untuk Tingkatkan Daya Saing
FOTO: Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti--
KORANRB.ID – Dalam rangka meningkatkan daya saing di pasar global, kolaborasi antar pihak merupakan salah satu hal penting yang harus dioptimalkan.
Termasuk kolaborasi antara pemerintah dan berbagai perguruan tinggi.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti di hadapan para mahasiswa saat memberikan kuliah umum dengan tema ‘Kolaborasi Pemerintah dan Perguruan Tinggi untuk Transformasi UMKM Menuju Pasar Global’ di Universitas Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 13 Desember 2024.
Kegiatan turut dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Ihsan Rois; Guru Besar Universitas Mataram, Prof. Mansur Afifi; serta sekitar 100 mahasiswa sebagai peserta.
BACA JUGA:Bangun Mukomuko, Choirul Huda-Rahmadi Akan Libatkan Banyak Pihak
BACA JUGA:Kemenekraf Fasilitasi Kreator Konten Indonesia untuk Bentuk Asosiasi
“Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran sangat penting dalam mencetak wirausaha dan eksportir baru. Peluang bonus demografi dan potensi generasi muda diharapkan dapat membantu merealisasikan hal tersebut,” ujar Wamendag Roro.
Menurutnya, perguruan tinggi diharapkan menjadi sumber informasi yang handal terkait informasi sumber daya dan potensi ekspor yang dapat dikembangkan berdasarkan keunggulan serta kearifan lokal tiap daerah.
“Dengan begitu, selain memiliki wirausaha yang unggul, nantinya masingmasing daerah memiliki produk unggulan siap ekspor dan berdaya saing di pasar global,” jelas Wamendag Roro.
Lebih lanjut, Wamendag Roro menyampaikan, kewirausahaan merupakan salah satu modal penting untuk mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:100 Hektare Lahan Dapat Intensifikasi Kelapa Sawit Program BPDPKS
Hal ini sejalan dengan Asta Cita ketiga pemerintah yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
Wirausaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia dengan jumlahnya yang mencapai 99 persen dari total keseluruhan unit usaha di Indonesia.