Dugaan 2 Unit Rumah di Desa Talang Gelompok Sengaja Dibakar Menguat, Botol Berisi Sisa Pertalite Ditemukan

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Jumat , 13 Dec 2024 - 23:27

KEBAKARAN: Dua unit hunian di Desa Talang Gelompok Seberang Musi Kepahiang ludes terbakar. FOTO: Istimewa--

Hunian semi permanen pertama, meludeskan kediaman Darsa warga Talang Gelompok serta, Sutomo (68) seorang imam Desa talang Gelompok. Tak ada harta benda korban yang tersisa saat kejadian.

Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang, Devison, S.Stp menerangkan, saat kejadian situasi di desa sedang dilanda hujan badai hingga menyebabkan aliran listrik di desa padam total.

Disinggung mengenai penyebab pasti kejadian, dirinya mengaku belum mengetahuinya.

"Aparat kepolisian sudah di lokasi sesaat setelah kejadian. Untuk penyebab, dari informasi yang kita terima sedang didalami," terang Devison.

Dari kejadian ini pula, ia memastikan tak sampai menimbulkan korban jiwa. Hal ini lantaran, saat kejadian tempat tinggal dalam keadaan kosong. "Kalau kerugian materil, perkiraan kami sekitar Rp30 jutaan," demikian Devison.

dugaan 2 unit rumah di desa talang gelompok sengaja dibakar menguat, botol berisi sisa pertalite ditemukan                            koranrb.id - kebakaran yang meludeskan 2 unit rumah semi permanen di desa talang gelompok, kecamatan seberang musi, masih menyisakan banyak tanda tanya. 
dugaan adanya unsur kesengajaan menguat, setelah salah satu keluarga korban menemukan adanya botol spritus berisi sisa bahan bakar minyak (bbm) jenis pertalite tak jauh dari lokasi kejadian. 
diwawancarai, jumat 13 desember 2024 anak salah satu keluarga korban lia ardila mengungkapkan fakta penemuan botol spritus berisi pertalite di pekarangan rumah orang tuanya. 
temuan ini, memunculkan adanya indikasi kebakaran disebabkan kesengajaan. 
baca juga:bpbd benteng susun dokumen kajian risiko bencana, 38 desa rawan gempa 
baca juga:inspektorat rejang lebong ingatkan 122 desa lengkapi spj tahun 2024
"pagi tadi (kemarin,red), kakak ipar saya menemukan botol berisi pertalite. saya tak menuduh, tapi dengan temuan ini bukan tak mungkin pondok yang sudah 8 generasi kami miliki ini sengaja dibakar orang. karena di pondok tak ada kompor atau pun alat lain untuk memasak," beber lia. 
lokasi penemuan botol berisi pertalite lanjutnya, berada di pekarangan rumah diantara sela-sela tanaman buah naga milik orang tuanya. 
"saat kejadian orang tua saya pulang ke pensiunan kecamatan kepahiang, kami ke sana saat malam hari setelah diberitahu tetangga," tambah lia. 
dirinya berharap, pihak terkait menemukan adanya titik terang yang menyebabkan tempat tinggal orang tuanya ludes terbakar. 
baca juga:wamendag dorong kolaborasi perguruan tinggi dan pemerintah untuk tingkatkan daya saing
baca juga:akhir tahun 2024, realisasi target pad mukomuko baru capai 41 persen
"karena pondok orang tua saya terbakar, menyebabkan rumah lainnya ikut terdampak. kami harap pihak terkait dapat menemukan penyebab terbakarnya tempat tinggal orang tua saya," harap lia. 
sementara itu, kebakaran yang meludeskan 2 unit hunian warga di desa talang gelompok, kecamatan seberang musi, kabupaten kepahiang terjadi kamis, 12 desember 2024 sekira pukul 22.15 wib. 
hunian semi permanen pertama, meludeskan kediaman darsa warga talang gelompok serta, sutomo (68) seorang imam desa talang gelompok. tak ada harta benda korban yang tersisa saat kejadian. 
baca juga:bangun mukomuko, choirul huda-rahmadi akan libatkan banyak pihak
baca juga:peringati harbolnas 2024, umkm butuh bimbingan, produk lokal bengkulu belum bisa jangkau pasar online 
plt. kasatpol pp pbk kepahiang, devison, s.stp menerangkan, saat kejadian situasi di desa sedang dilanda hujan badai hingga menyebabkan aliran listrik di desa padam total. 
disinggung mengenai penyebab pasti kejadian, dirinya mengaku belum mengetahuinya. 
"aparat kepolisian sudah di lokasi sesaat setelah kejadian. untuk penyebab, dari informasi yang kita terima sedang didalami," terang devison. 
dari kejadian ini pula, ia memastikan tak sampai menimbulkan korban jiwa. hal ini lantaran, saat kejadian tempat tinggal dalam keadaan kosong. "kalau kerugian materil, perkiraan kami sekitar rp30 jutaan," demikian devison.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 14 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan