Tuntaskan Masalah di 4 Lembaga Pendidikan Keagamaan Mukomuko, BPPW Bengkulu Bangun Sarpras Sanitasi
DOKUMENTASI: Sesi foto bersama BPPW Bengkulu bersama pengurus dan penghuni salah satu pondok pasantren selepas serah terima kegiatan pembangunan sanitasi di LPK tahap II Tahun Anggaran 2024. RENO/RB--
KORANRB.ID – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu bangun fasilitas sanitasi di 4 Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) Pondok Pasantren (Ponpes) yang berada di Kabupaten Mukomuko.
Pembangunan tempat sanitasi tahap II di 4 LPK yang ada di Kabupaten Mukomuko ini sendiri meliputi Pondok Pesantren Al-Fatah yang berada di Desa Penarik Kecamatan Penarik.
Kemudian Pondok Pesantren Al-Iman berada di Desa Tirta Makmur Kecamatan Air Manjunto, Pondok Pesantren Tahfidz dan Ilmu Al-Quran Baitul Quran berada di Desa Sido Makmur Kecamatan Air Majunto dan Pondok Pesantren Al-Fatah Nailul Anwar yang berada di Desa Sari Makmur Kecamatan Air Dikit.
Kepala BPPW Bengkulu, Dendy Kurniadi, ST, MT meyampaikan, pengadaan tempat sanitasi LPK tersebut bertujuan untuk dapat menyediakan sarana dan prasarana (Sarpras) sanitasi yang layak digunakan bagi seluruh insan akademik di lingkungan ke 4 LPK tersebut.
BACA JUGA:HUT Kabupaten Lebong Dipastikan Sederhana
BACA JUGA: Dugaan 2 Unit Rumah di Desa Talang Sengaja Dibakar Menguat, Botol Berisi Sisa Pertalite Ditemukan
Dengan harapan agar tercipta lingkungan belajar mengajar yang bersih, nyaman dan aman.
“Diharapkan agar terciptanya lingkungan belajar mengajar yang bersih. Kemudian juga nyaman dan aman bagi seluruh insan yang ada di dalam pondok pesantren masing-masing,” tutur Dendy.
Kemudian Dendy juga berharap peran serta seluruh penghuni di 4 LPK tersebut untuk selalu saling mengingatkan untuk menjaga dan merawat apa yang telah diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia (RI) melalui BPPW Bengkulu.
Sehingga dapat terus digunakan dan memberikan manfaat, pun demikian untuk masyarakat luas.
BACA JUGA:BPBD Benteng Susun Dokumen Kajian Risiko Bencana, 38 Desa Rawan Gempa
BACA JUGA:Wamendag Dorong Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah untuk Tingkatkan Daya Saing
“Diharapkan untuk pengurus pondok pesantren selalu melakukan pemeliharaan dengan baik. Sehingga sarana sanitasi dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan 4 LPK ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas,” jelas Dendy.
Dengan terbangunnya sarana dan prasarana sanitasi yang baik di 4 LPK tersebut, selain dapat menciptakan lingkungan belajar mengajar yang aman, nyaman, bersih dan sehat juga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat setempat, sehingga dapat mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).