DIPA dan TKD 2025 Diserahkan, Plt Gubernur Bengkulu Tekankan Hilirisasi dan Ketahanan Pangan
SAMPAIKAN: Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah menyampaikan agar pengelolaan anggaran segera dilaksanakan sejak awal tahun 2025. FOTO: IST--
KORANRB.ID - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, secara resmi menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 kepada pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di Bengkulu.
Ia meminta agar pengelolaan anggaran segera dilaksanakan sejak awal tahun 2025, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Saya meminta kepada Bupati, Pj. Bupati, dan Pj. Wali Kota agar dokumen DIPA dan TKD Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025 segera diserahkan kepada masing-masing Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran,” ujar Rosjonsyah dalam acara yang berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jumat, 13 Desember 2024.
Rosjonsyah menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.
BACA JUGA:Dinkes Bangun Ruangan Pelayanan Khusus, Bimbing Masyarakat Isi Prosedur Perizinan
BACA JUGA:Tuntaskan Masalah di 4 Lembaga Pendidikan Keagamaan Mukomuko, BPPW Bengkulu Bangun Sarpras Sanitasi
Ia mengingatkan seluruh pihak untuk memastikan anggaran digunakan secara tepat guna, dengan menghindari kebocoran melalui monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan, serta memperkuat digitalisasi melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“APBN dan APBD adalah uang rakyat. Oleh karena itu, harus dikelola secara hati-hati, efektif, efisien, dan responsif, agar dapat membantu masyarakat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rosjonsyah menyampaikan beberapa sektor prioritas yang harus menjadi fokus dalam pengelolaan anggaran, yaitu pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan hilirisasi sumber daya alam.
BACA JUGA:HUT Kabupaten Lebong Dipastikan Sederhana
BACA JUGA: Dugaan 2 Unit Rumah di Desa Talang Sengaja Dibakar Menguat, Botol Berisi Sisa Pertalite Ditemukan
“Pemerataan akses pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah kunci dalam membangun Sumber Daya Manusia yang unggul dan berdaya saing," jelasnya.
"Pendidikan dan kesehatan yang baik merupakan jalan terbaik untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan kebodohan. Selain itu, sektor ketahanan pangan juga membutuhkan perhatian serius untuk menjamin ketersediaan dan stabilitasnya," sambungnya.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong hilirisasi sebagai upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan kekayaan sumber daya alam di Bengkulu.