Tanda-tanda Awal Terkena Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Reporter: Abdilatul Fatwa |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 15 Dec 2024 - 12:07

DIABETES: Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang umum terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. PIXABAY--

Keton adalah senyawa kimia yang dihasilkan ketika tubuh mulai memecah lemak untuk dijadikan sumber energi.

Hal ini biasanya terjadi jika tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk memproses glukosa menjadi energi.

Akibatnya, tubuh mulai membakar lemak sebagai alternatif, yang menghasilkan keton sebagai produk sampingan.

Kadar keton yang tinggi dalam urin adalah tanda bahwa tubuh sedang berada dalam kondisi yang disebut ketoasidosis diabetik.

7. Penurunan Massa Otot

Penurunan massa otot yang tidak disengaja juga bisa menjadi tanda awal diabetes.

Ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai energi, otot dan jaringan lain akan mulai dipecah untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.

Penurunan berat badan yang tiba-tiba, meskipun tidak sedang menjalani diet atau program olahraga tertentu, adalah salah satu tanda bahwa tubuh sedang mengalami gangguan metabolisme.

tanda-tanda awal terkena diabetes yang perlu diwaspadai                            koranrb.id - diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang umum terjadi di seluruh dunia, termasuk di indonesia. 
penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat. 
deteksi dini terhadap tanda-tanda awal diabetes sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. 
berikut ini adalah tanda-tanda awal yang sering dialami oleh penderita diabetes, seperti sering merasa haus dan lapar, pandangan kabur, sering buang air kecil, tubuh mudah lelah, urin mengandung keton, dan penurunan massa otot.
baca juga:migrasi saat makanan langka! berikut 6 fakta unik nyumbu biru
baca juga:selain mencegah kepunahan, ini 10 alasan mengapa bahasa daerah perlu dilestarikan
1. sering merasa haus
kondisi ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan akibat sering buang air kecil, sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk menggantinya. 
tingginya kadar gula dalam darah membuat ginjal bekerja keras untuk menyaring kelebihan gula, yang akhirnya menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui urin.
2. sering merasa lapar
sering merasa lapar terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi dengan efektif. 
akibatnya, otak menerima sinyal bahwa tubuh kekurangan energi, sehingga memicu rasa lapar yang terus-menerus.
baca juga:cara mengatasi kucing kesayangan kurus, agar mencapai berar badan yang ideal
baca juga:hal-hal tentang sunscreen yang perlu diketahui kebenarannya 
namun, meskipun seseorang makan lebih banyak dari biasanya, tubuh tetap merasa lemas karena glukosa yang seharusnya diolah menjadi energi justru menumpuk dalam darah.
3. pandangan kabur
tingginya kadar gula dalam darah dapat memengaruhi cairan di dalam mata, sehingga menyebabkan lensa mata membengkak atau berubah bentuk. 
perubahan ini membuat kemampuan mata untuk fokus terganggu, yang mengakibatkan pandangan menjadi kabur.
4. sering buang air kecil 
poliuria adalah gejala awal diabetes lainnya yang sangat umum. 
ketika kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin. 
baca juga:whatsapp hadirkan meta ai, apa fungsinya? ini penjelasannya
baca juga:sampah pasar bawah, lurah di bengkulu selatan minta ini 
proses ini menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
selain mengganggu aktivitas sehari-hari, sering buang air kecil juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada akhirnya memicu rasa haus yang berlebihan. 
5. tubuh mudah lelah dan lemas
rasa lelah yang berlebihan adalah gejala umum yang sering dirasakan oleh penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. kondisi ini terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi dengan baik. 
akibatnya, tubuh merasa kehabisan energi meskipun seseorang telah makan cukup banyak.
6. urin mengandung keton
keton adalah senyawa kimia yang dihasilkan ketika tubuh mulai memecah lemak untuk dijadikan sumber energi. 
baca juga: hingga desember realisasi pad kaur baru 60 persen, sekda bilang begini
baca juga:masih perbaikan, senin jembatan air riak siabun kembali normal
hal ini biasanya terjadi jika tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk memproses glukosa menjadi energi. 
akibatnya, tubuh mulai membakar lemak sebagai alternatif, yang menghasilkan keton sebagai produk sampingan.
kadar keton yang tinggi dalam urin adalah tanda bahwa tubuh sedang berada dalam kondisi yang disebut ketoasidosis diabetik. 
7. penurunan massa otot
penurunan massa otot yang tidak disengaja juga bisa menjadi tanda awal diabetes.
ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai energi, otot dan jaringan lain akan mulai dipecah untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
penurunan berat badan yang tiba-tiba, meskipun tidak sedang menjalani diet atau program olahraga tertentu, adalah salah satu tanda bahwa tubuh sedang mengalami gangguan metabolisme.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Kamis 16 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan