Gedung Baru Perpustakaan Kota Bengkulu Akan Dibangun 2026 Mendatang

Sekadar informasi Perpusda Kota Bengkulu alami peningkatan jumlah pengujung, pecahkan rekor jumlah terbanyak dibandingkan 5 tahun terkahir.

BACA JUGA:Berharap Tambahan 100 Persen THR dan TPG Dibayar Tahun Ini, Malah TPG TW IV Dicicil 2 Bulan

BACA JUGA:IDEA Expo 2024 Ciptakan Wirausaha Industri Baru

Mukhlis, S.Sos menuturkan grafik naik turunnya jumlah pengujung yang berlangsung selama 5 tahun terakhir.

Terbanyak jumlahnya terjadi pada 2024, dimulai sejak 2019, jumlah pengujung Pusda tersebut setidaknya sebanyak 950 orang.

Kemudian naik pada 2020 sebanyak 1.043 pengunjung, dan pada 2021 alami penurunan sebesar 50 persen akibat dari wabah Covid-19 yang melanda seluruh negara waktu lalu, namun dalam catatan setidaknya ada sebanyak 500 pengunjung pada saat itu berkunjung ke Pusda tersebut.

Muklis menyubutkan untuk jumlah pengujung pada 2022 naik menjadi 600 penujung, kemudian alami peningkatan yang cukup signifikan pada 2023 di mana dalam 12 bulan di tahun tersebut menjadi 1.730 pengunjung, dan pada 2024, sejak Januari hingga pertengahan Desember jumlah pengunjung sudah tembus 2.354 pengujung.

“Peningkatan itu tentunya tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan DPK Kota Bengkulu untuk menarik masyarakat membaca dan mengunjungi Pusda,” jelas Mukhlis.

Untuk di 2024 ini sendiri, Muklis menyebutkan ada berbagai upaya yang dilakukan agar Perpusda Kota Bengkulu ramai akan pembaca alias pengunjung, seperti menggiatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, komunitas dan lain-lainya.

Tidak hanya itu, peran Duta Baca dari kegiatan yang dilakukan pada tahun sebelumnya juga memberikan dampak yang cukup signifikan dalam meningkatkan jumlah pengunjung Pusda.

“Duta baca juga memberikan dampak yang cukup besar, karena mereka mengajak teman-temannya untuk membuat kegiatan membaca bersama di Pusda, komunitas juga begitu,” jelas Mukhlis.

Lanjut Mukhlis menyebutkan untuk koleksi buku yang tersedia di Pusda Kota Bengkulu sampai dengan kemarin sebanyak 6.208 judul dan 12.222 examplar, yang terdiri dari 13 koleksi meliputi, klasifikasi karya umum, sebanyak 247 judul, 426 examplar, kemudian klasifikasi filsafat berjumlah 167 judul, 287 examplar.

Lalu buku dengan klasifikasi Agama sebanyak 662 judul dan 287 examplar, klasifikasi ilmu-ilmu sosial berjumlah 961 judul, 1.062 examplar, klasifikasi bahasa 140 judul 262 examplar, klasifikasi ilmu-ilmu murni sebanyak 355 judul, 545 examplar, klasifikasi ilmu-ilmu terapan sebanyak 1.641 judul , 3504 examplar.

Selanjutnya klasifikasi kesenian dan olahraga sebanyak 1.000 judul 2.226 examplar, klasifikasi kesusateraan 271 judul, 410 examplar, klasifikasi sejarah dan geografi 282 judul 561 examplar, majala 116 judul 142 examplar, referensi 100 judul 470 examplar dan terakhir buku dengan klasifikasi anak-anak sebanyak 266 judul 390 examplar.

“Jadi kategori buku yang paling banyak yang kita punya itu klasifikasi ilmu terapan, untuk tahun depan (2025.red) kita akan menambah novel-novel,” katanya.