Fenomena Tren "Sad Beige Mom": Ketika Nuansa Netral Menjadi Identitas Pengasuhan Modern
ANAK: Fenomena “Sad Beige Mom” menjadi tren menarik dalam dunia pengasuhan anak.-foto: screenshot ig @sarah_vbh-
Pakaian dan dekorasi netral sering dianggap lebih mudah untuk digunakan kembali, terutama jika keluarga memiliki lebih dari satu anak. Warna-warna ini bersifat uniseks dan cocok untuk berbagai situasi.
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Jenis Kucing Liar dengan Populasi Terbanyak di Asia, Kamu Sudah Tahu?
BACA JUGA:Tanda-tanda Awal Terkena Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Reaksi Terhadap Konsumerisme
Banyak ibu dalam komunitas ini mengkritik konsumerisme dalam industri anak-anak, yang sering memasarkan produk berwarna cerah dan mencolok. Mereka lebih memilih barang yang sederhana, alami, dan tahan lama.
Meskipun banyak yang memuji tren ini, ada juga kritik yang muncul, terutama dari para psikolog anak dan orang tua lainnya:
Kurangnya Stimulasi Visual
Para kritikus berpendapat bahwa bayi membutuhkan warna-warna cerah untuk merangsang perkembangan sensorik dan kognitif mereka. Lingkungan yang terlalu netral dapat mengurangi kesempatan bayi untuk belajar melalui pengamatan.
Tekanan Sosial
Tren ini dapat menciptakan tekanan bagi ibu yang merasa harus mengikuti standar estetika tertentu agar diterima di komunitas online. Hal ini berisiko menambah beban emosional, terutama bagi ibu yang sudah merasa kewalahan dengan tanggung jawab pengasuhan.
Elitisme Gaya Hidup
Gaya hidup minimalis sering dikaitkan dengan kelas sosial tertentu, karena barang-barang berkualitas tinggi yang sering kali mahal. Ini membuat tren ini sulit diakses oleh ibu dari latar belakang ekonomi yang berbeda.
Kurangnya Ruang untuk Ekspresi Anak
Anak-anak biasanya memiliki kepribadian yang ceria dan ekspresif. Lingkungan yang terlalu netral mungkin tidak mencerminkan kebebasan mereka untuk mengeksplorasi warna dan kreativitas.
BACA JUGA:Rumah Dipenuhi Cicak, Ini 10 Cara Sederhana Mengatasinya