Mematikan! Berikut 5 Fakta Unik Tumbuhan Belladonna, Pernah Digunakan Sebagai Kosmetik

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Minggu , 22 Dec 2024 - 07:44

Tumbuhan Belladonna. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

Keracunan tumbuhan belladonna, adalah kondisi yang serius dan memerlukan perhatian medis segera.

Belladonna, atau Atropa belladonna, merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung alkaloid beracun seperti atropin, skopolamin dan hiosiamin.

Hal inilah yang bisa menyebabkan berbagai gejala berbahaya.

Adapun gejala keracunan belladonna dapat bervariasi, tetapi umumnya mencakup, melebarnya pupil, (midriasis), detak jantung tidak teratur, kehilangan keseimbangan dan koordinasi, halusinasi dan delirium.

Apabila seseorang mengalami gejala-gejala ini setelah terpapar belladonna, maka sangat penting untuk segera mencari bantuan medis.

Oleh karena tidak ada antidot spesifik untuk racun belladonna, maka pencegahan adalah langkah terbaik.

Dengan cara menghindari kontak dengan tanaman ini dan mengenali gejalanya, maka bisa membantu mencegah keracunan yang lebih serius. (**)

mematikan! berikut 5 fakta unik tumbuhan belladonna, pernah digunakan sebagai kosmetik                            bengkulu, koranrb.id- tumbuhan belladonna dikenal juga sebagai "deadly nightshade," yang merupakan tumbuhan yang terlihat cantik namun sangat berbahaya.
adapun tumbuhan ini termasuk dalam keluarga solanaceae, yang juga mencakup tomat, kentang dan terong.
namun demikian, seluruh bagian tumbuhan, mulai dari akar hingga daun, mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan hewan.
apabila tumbuhan ini dikonsumsi maka bisa menyebabkan gejala seperti mulut kering, pusing, halusinasi dan jika dalam dosis besar maka bisa mengganggu sistem saraf dan berujung fatal.
baca juga:jangan asal sentuh! berikut 5 jenis tumbuhan beracun yang hidup di hutan
kamu penasaran dengan tumbuhan ini?
yuk, simak 5 fakta unik tumbuhan belladonna, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. tumbuhan belladonna dikenal sebagai “deadly nightshade”
walaupun termasuk dalam keluarga solanaceae yang juga mencakup tanaman-tanaman yang umum dikonsumsi seperti tomat, kentang dan terong, namun belladonna memiliki sifat yang sangat berbeda.
baca juga:8 tumbuhan yang mampu menghasilkan oksigen cukup tinggi, ini penjelasannya
adapun seluruh bagian dari tanaman ini, termasuk akar, daun dan buahnya, mengandung alkaloid beracun seperti atropin, skopolamin dan hioscyamin. 
racun tersebut bisa menyebabkan berbagai gejala berbahaya jika tertelan, seperti dilatasi pupil, kebingungan, halusinasi, dan kematian dalam kasus yang parah.
buah tanaman belladonna yang kecil dan hitam mengkilap terlihat menarik, namun demikian sangat berbahaya.
apabila kamu menemui tumbuhan ini di alam liar, sangat disarankan untuk menjauhinya.
baca juga:punya banyak manfaat! berikut 5 fakta unik ginseng gurun, tumbuhan parasit
selain itu, tidak mencoba untuk menyentuh atau pun mengonsumsinya.
2. tumbuhan belladonna pernah digunakan sebagai kosmetik
penggunaan belladonna sebagai kosmetik pada masa renaisans, merupakan salah satu contoh menarik tentang bagaimana kecantikan sering kali dipandang dengan cara yang berisiko. 
dimana, wanita pada waktu itu percaya jika pupil yang lebih besar akan membuat mata mereka terlihat lebih menarik, dan jus dari buah belladonna (yang mengandung atropin) digunakan untuk mencapai efek tersebut.
baca juga:7 cara kenali tumbuhan yang tak bisa dikonsumsi, simak penjelasannya
namun demikian, penggunaan belladonna sangat berbahaya. 
hal ini karena atropin dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk penglihatan kabur, detak jantung yang cepat dan keracunan yang serius. 
dengan seiring berkembangnya pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan, maka praktik ini akhirnya ditinggalkan.
3. tumbuhan belladonna mengandung alkaloid beracun
baca juga:sembilan tumbuhan yang hidup di air, awas ada yang memiliki racun
di balik keindahannya, tumbuhan belladonna terdapat potensi bahaya yang serius. 
adapun alkaloid beracun seperti atropin, skopolamin dan hiosiamin yang terkandung dalam tumbuhan ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang merugikan.
hal ini mulai dari mulut kering, pusing, hingga halusinasi. 
jika dalam dosis yang tinggi, maka racun ini dapat mengganggu sistem saraf dan bahkan berujung pada kematian.
baca juga:5 tumbuhan obat malaria tradisional, salah satunya daun pepaya
alkaloid tersebut bekerja dengan menghambat neurotransmitter tertentu dalam tubuh.
hal inilah yang bisa mengganggu fungsi normal sistem saraf. 
maka dari itulah, sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan belladonna dan tidak mengonsumsinya dalam bentuk apapun.
4. tumbuhan belladonna punya sejarah panjang dalam pengobatan tradisional
baca juga:tumbuhan beracun atau berkhasiat? menjelajahi manfaat dan risiko daun kecubung (datura metel)
tumbuhan belladonna, memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional. 
hal ini karena tumbuhan ini mengandung alkaloid seperti atropin, skopolamin dan hiosiamin yang memiliki efek antikolinergik. 
adapun jika dalam dosis yang tepat, maka senyawa-senyawa ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi medis, seperti nyeri, kejang otot dan sebagai obat bius.
namun demikian, karena potensi racunnya yang tinggi, maka penggunaan belladonna harus dilakukan dengan sangat hati-hati. 
baca juga:7 manfaat buah manggis, salah satunya dapat mencegah pertumbuhan sel kanker 
hal tersebut karena dosis yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk halusinasi, delirium dan kematian. 
oleh karena itulah, pada saat ini belladonna lebih sering digunakan dalam bentuk obat yang telah dimurnikan dan distandarisasi.
selain itu, hanya dalam kondisi tertentu di mana manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
5. tumbuhan belladonna, bisa menyebabkan keracunan serius
baca juga:tumbuhan liar ini buahnya bisa untuk kesehatan, simak apa saja manfaatnya
keracunan tumbuhan belladonna, adalah kondisi yang serius dan memerlukan perhatian medis segera. 
belladonna, atau atropa belladonna, merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung alkaloid beracun seperti atropin, skopolamin dan hiosiamin.
hal inilah yang bisa menyebabkan berbagai gejala berbahaya.
adapun gejala keracunan belladonna dapat bervariasi, tetapi umumnya mencakup, melebarnya pupil, (midriasis), detak jantung tidak teratur, kehilangan keseimbangan dan koordinasi, halusinasi dan delirium.
baca juga:lima tumbuhan ini dapat tingkatkan imun tubuh
apabila seseorang mengalami gejala-gejala ini setelah terpapar belladonna, maka sangat penting untuk segera mencari bantuan medis.
oleh karena tidak ada antidot spesifik untuk racun belladonna, maka pencegahan adalah langkah terbaik. 
dengan cara menghindari kontak dengan tanaman ini dan mengenali gejalanya, maka bisa membantu mencegah keracunan yang lebih serius. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 22 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan