Punya Persentase Hidup Kecil! Berikut 5 Fakta Unik Elang Bersayap Merah

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 23 Dec 2024 - 10:30

Elang Bersayap Merah. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

Dikutip dari laman Animalia, walaupun memiliki potensi untuk hidup hingga 20 tahun, namun elang bersayap merah menghadapi banyak tantangan yang mengancam kelangsungan hidupnya.

Dimana, tingkat kematian yang tinggi pada tahun pertama kehidupan dan rendahnya tingkat keberhasilan reproduksi, telah menjadi perhatian serius bagi para peneliti dan konservasionis.

Dengan hanya 30 % anakan yang berhasil bertahan hidup setiap tahunnya, maka faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup elang bersayap merah sangat penting untuk dipahami.

Adapun faktor alami seperti bencana alam, predasi, kerusakan habitat dan penyakit bisa mengurangi populasi elang bersayap merah.

Namun demikian, dampak manusia juga tidak bisa diabaikan.

Dengan adanya perburuan liar, alih fungsi lahan untuk pertanian atau pun pembangunan, serta industrialisasi dapat merusak habitat alami elang bersayap merah.

4. Elang bersayap merah akan bertelur dan bersarang di daerah yang dekat dengan air

Dikutip dari laman Animalia, Elang bersayap merah dikenal dengan kebiasaan uniknya dalam membangun sarang dan perilaku sosialnya.

Adapun sarang yang dibangun di area berkayu dekat sumber air memberikan keuntungan dalam hal aksesibilitas makanan, seperti ikan dan hewan kecil lainnya.

Keterikatan elang bersayap merah pada pasangan dan kesetiaan burung ini selama hidup menunjukkan sifat monogami yang kuat.

Hal ini merupakan ciri khas banyak spesies burung pemangsa, di mana pasangan akan bekerja sama dalam membesarkan anak-anaknya.

Adapun musim kawin yang berlangsung dari April hingga Juli memberikan waktu yang cukup bagi elang bersayap merah untuk mencari pasangan dan membangun sarang.

punya persentase hidup kecil! berikut 5 fakta unik elang bersayap merah                            bengkulu, koranrb.id- elang bersayap merah dengan nama ilmiahnya buteo lineatus, merupakan salah satu spesies elang yang menarik.
walaupun mempunyai ukuran tubuh lebih kecil jika dibandingkan dengan beberapa spesies elang lainnya, namun keunggulan dalam kelincahan dan kemampuan menjelajah membuatnya menjadi predator yang sangat efektif.
adapun bentang sayap elang bersayap merah sekitar 1 meter, selain itu elang ini memiliki kemampuan manuver yang baik.
wilayah jelajahnya yang luas, bisa mencapai lebih dari 1 kilometer.
sebagai salah satu predator, tentunya elang bersayap merah memiliki makanan yang bervariasi.
baca juga:dikenal sebagai penjelajah samudera yang menakjubkan, ini fakta burung albatros
dengan kemampuannya untuk memakan berbagai jenis mangsa, mulai dari mamalia kecil seperti tikus, reptil, serangga hingga burung kecil, telah menunjukkan fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan lingkungan dan ketersediaan makanan. 
walaupun tidak sepopuler beberapa spesies elang yang lebih besar, namun elang bersayap merah tetap mempunyai peran penting dalam ekosistem sebagai pengendali populasi hewan lain.
yuk, simak 5 fakta unik elang bersayap merah, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. bentang sayapnya hanya sekitar 1,2 meter
dikutip dari laman inaturalist, elang bersayap merah adalah spesies elang yang memiliki ukuran sedang jika dibandingkan dengan elang lainnya. 
baca juga:apa hubungannya dengan burung nasar? berikut 5 fakta unik ayam mutiara nasar
lebar bentang sayap elang bersayap merah sekitar 90 cm - 1,27 meter dan bobot tubuhnya sekitar 550 - 700 gram serta panjang tubuhnya sekitar 38 - 61 cm. 
walaupun mempunyai ukurannya lebih kecil, tetapi elang ini tetap mempunyai ciri khas yang umum ditemukan pada elang.
adapun ciri khas yang paling mencolok dari elang bersayap merah adalah warna sayapnya yang bervariasi, mulai dari merah, kecokelatan hingga variasi lain seperti jingga, cokelat tua, cokelat muda, dan putih kekuningan. 
selain itu, elang bersayap merah mempunyai mata besar, kaki berwarna kuning, dan paruh yang kuat.
hal ini memudahkan elang bersayap merah dalam mengoyak daging mangsanya. 
baca juga:menjadi simbol di berbagai budaya dunia! berikut 6 fakta unik burung nasar
elang bersayap merah dikenal karena gerakannya yang gesit, hal inilah yang menjadikannya predator yang efektif di habitatnya.
2. elang bersayap merah sering mengawasi mangsanya dari puncak pohon
dikutip dari laman animal diversity web, elang bersayap adalah burung pemangsa yang memiliki strategi berburu yang unik. 
dengan kemampuannya untuk berkamuflase, maka elang ini dapat dengan mudah mengawasi mangsanya tanpa terdeteksi.
burung elang bersayap merah lebih memilih untuk menunggu dan mengamati dari ketinggian, seperti di atas pohon atau puncak bukit, daripada mengejar mangsanya secara langsung. 
baca juga:pandai meniru suara! berikut 5 fakta unik burung srigunting lencana, ada di indonesia
pada saat elang bersayap merah menemukan target yang tepat, maka elang ini akan meluncur dengan cepat dan akurat, menggunakan cakar dan paruhnya yang tajam untuk menangkap mangsa.
adapun makanan utama dari elang bersayap merah adalah berbagai jenis mamalia kecil, dengan tupai dan kelinci menjadi pilihan favorit. 
uniknya lagi, setelah menangkap mangsa, elang bersayap merah tidak selalu langsung memakannya.
dimana, elang bersayap merah sering kali menyimpan hasil buruannya di sarang untuk dimakan kemudian.
3. presetase kehidupan elang bersayap merah hanya sekitar 30 %
baca juga:bisa mengatur peredaran darah! berikut 5 fakta unik burung great tit, hidup di sekitar manusia
dikutip dari laman animalia, walaupun memiliki potensi untuk hidup hingga 20 tahun, namun elang bersayap merah menghadapi banyak tantangan yang mengancam kelangsungan hidupnya. 
dimana, tingkat kematian yang tinggi pada tahun pertama kehidupan dan rendahnya tingkat keberhasilan reproduksi, telah menjadi perhatian serius bagi para peneliti dan konservasionis. 
dengan hanya 30 % anakan yang berhasil bertahan hidup setiap tahunnya, maka faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup elang bersayap merah sangat penting untuk dipahami.
adapun faktor alami seperti bencana alam, predasi, kerusakan habitat dan penyakit bisa mengurangi populasi elang bersayap merah. 
baca juga:suara mirip tetesan air! berikut 7 fakta unik burung orange dove, khas kepulauan fiji
namun demikian, dampak manusia juga tidak bisa diabaikan. 
dengan adanya perburuan liar, alih fungsi lahan untuk pertanian atau pun pembangunan, serta industrialisasi dapat merusak habitat alami elang bersayap merah.
4. elang bersayap merah akan bertelur dan bersarang di daerah yang dekat dengan air
dikutip dari laman animalia, elang bersayap merah dikenal dengan kebiasaan uniknya dalam membangun sarang dan perilaku sosialnya. 
adapun sarang yang dibangun di area berkayu dekat sumber air memberikan keuntungan dalam hal aksesibilitas makanan, seperti ikan dan hewan kecil lainnya. 
baca juga:suara terdengar hingga 3 kilometer! berikut 5 fakta unik burung southern screamer, pandai berenang
keterikatan elang bersayap merah pada pasangan dan kesetiaan burung ini selama hidup menunjukkan sifat monogami yang kuat. 
hal ini merupakan ciri khas banyak spesies burung pemangsa, di mana pasangan akan bekerja sama dalam membesarkan anak-anaknya.
adapun musim kawin yang berlangsung dari april hingga juli memberikan waktu yang cukup bagi elang bersayap merah untuk mencari pasangan dan membangun sarang.
dengan penggunaan sarang yang sama setiap tahun, telah menunjukkan bahwa elang bersayap merah memiliki tempat yang dianggap aman dan nyaman untuk membesarkan anaknya.
5. wilayah jelajah elang bersayap merah bisa mencapai 1,2 kilometer persegi
baca juga:jadi simbol bangsawan hawaii! berikut 6 fakta unik burung ‘i’iwi, pemakan nektar 
burung elang bersayap merah, mempunyai dua populasi utama, yaitu populasi barat yang cenderung menetap dan populasi timur yang migrasi. 
adapun perbedaan perilaku migrasi ini menunjukkan adaptasi yang berbeda terhadap lingkungan dan sumber daya yang tersedia.
walaupun mempunyai ukuran tubuh yang kecil, namun elang bersayap merah dikenal sebagai penjelajah yang kuat. 
dimana, penelitian telah menunjukkan bahwa wilayah jelajah dan kekuasaan elang bersayap merah bisa mencapai sekitar 1,2 kilometer persegi.
dengan kemampuan adaptasi elang bersayap merah juga sangat baik, hal ini memungkinkan burung ini untuk hidup di berbagai habitat yang telah dimodifikasi oleh manusia, seperti kebun, taman dan area pertanian.
baca juga:pertanda baik! berikut 4 fakta unik burung tiong lampu kangkok
adapun salah satu aspek menarik dari elang bersayap merah adalah kesetiaan pasangannya.
burung elang bersayap merah cenderung memilih satu pasangan (monogami) seumur hidup dan sering kali menggunakan sarang yang sama selama bertahun-tahun. 
banyak spesies burung eksotis yang terancam punah akibat berbagai faktor, seperti kehilangan habitat, perburuan dan perubahan iklim. 
oleh karena itu, upaya pelestarian sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup mereka. 
baca juga:penting bagi budaya lokal! berikut 5 fakta unik burung merpati selandia baru
itulah 5 fakta unik elang bersayap merah, adapun setiap tindakan kecil bisa memberikan dampak besar bagi kelangsungan hidup hewan-hewan tersebut. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu Senin, 23 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan