TPG Triwulan IV Hanya Dibayar 2 Bulan, Pengamat Hukum: Terendus Dugaan Korupsi

Reporter: Abdilatul Fatwa |

Editor: Riky Dwiputra |

Rabu , 25 Dec 2024 - 22:49

Pengamat Hukum Universitas Bengkulu, Zico Junius Fernando, S.H, M.H--Abdi/RB

KORANRB.ID - Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan IV (Oktober, November dan Desember) yang hanya dibayarkan 2 bulan disebut salahi wewenang dan bisa masuk kategori tindakan korupsi.

Hal ini setelah diberitakan sebelumnya, TPG triwulan IV di Kota Bengkulu seharusnya dibayarkan untuk 3 bulan namun kali ini dibayarkan hanya 2 bulan saja.

Disdik Kota Bengkulu selaku yang instansi yang melakukan pendataan beralasan hal demikian dikarenakan terdapat kendala teknis. Sehingga TPG hanya disalurkan 2 bulan saja, bakal dicairkan kembali pada Januari 2025 mendatang.

Padahal dana TPG Triwulan IV tersebut sudah 100 persen ditransfer ke rekening kas Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, yakni sebesar Rp13.653.197.000.

Sehingga hal tersebut, menimbulkan dugaan tindak praktik pengalihan anggaran untuk keperluan lainnya oleh Disdik Kota Bengkulu.

Ditanggapi, Pengamat Hukum Universitas Bengkulu, Zico Junius Fernando, S.H, M.H bahwa terkait adanya dugaan pengalihan dana TPG tersebut menyalahi aturan berdasarkan Undang Undang Keuangan Nomor 17 Tahun 2003. Terend

“Pada UU 17 tahun 2003, dana yang dialokasikan untuk tujuan tertentu tidak boleh digunakan untuk keperluan lain. Tanpa persetujuan secara resmi,” sampai Zico melalui seluler, Rabu, 25 Desember 2024.

Sambung Zico, apabila UU di atas dikaitkan pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 tahun 2001, hal tersebut dikategorikan sebagai tindakan korupsi apabila tidak dilakukan secara benar.

“Dan itu merugikan keuangan negara, dan untuk membuktikan apakah ada unsur pidana atau tidak maka diperlukan bukti-bukti, misal sifat melawan hukum dan niat tertentu,” ungkap Zico pada RB.

Lebih jauh, Zico mengatakan, terkait tidak dibayarkan full nya TPG Triwulan IV tersebut, yakni hanya 2 bulan.

tpg triwulan iv hanya dibayar 2 bulan, pengamat hukum: terendus dugaan korupsi                            koranrb.id - dana tunjangan profesi guru (tpg) triwulan iv (oktober, november dan desember) yang hanya dibayarkan 2 bulan disebut salahi wewenang dan bisa masuk kategori tindakan korupsi.
hal ini setelah diberitakan sebelumnya, tpg triwulan iv di kota bengkulu seharusnya dibayarkan untuk 3 bulan namun kali ini dibayarkan hanya 2 bulan saja.
disdik kota bengkulu selaku yang instansi yang melakukan pendataan beralasan hal demikian dikarenakan terdapat kendala teknis. sehingga tpg hanya disalurkan 2 bulan saja, bakal dicairkan kembali pada januari 2025 mendatang.
padahal dana tpg triwulan iv tersebut sudah 100 persen ditransfer ke rekening kas pemerintah kota (pemkot) bengkulu, yakni sebesar rp13.653.197.000.
baca juga:kejari sorot proyek penanganan kemiskinan ekstrem rp5,1 miliar 
baca juga:perbup tuntas, polemik tabat desa dan kelurahan kabupaten lebong berakhir 
sehingga hal tersebut, menimbulkan dugaan tindak praktik pengalihan anggaran untuk keperluan lainnya oleh disdik kota bengkulu.
ditanggapi, pengamat hukum universitas bengkulu, zico junius fernando, s.h, m.h bahwa terkait adanya dugaan pengalihan dana tpg tersebut menyalahi aturan berdasarkan undang undang keuangan nomor 17 tahun 2003. terend
“pada uu 17 tahun 2003, dana yang dialokasikan untuk tujuan tertentu tidak boleh digunakan untuk keperluan lain. tanpa persetujuan secara resmi,” sampai zico melalui seluler, rabu, 25 desember 2024.
sambung zico, apabila uu di atas dikaitkan pasal 3 uu nomor 31 tahun 1999 jo uu nomor 20 tahun 2001, hal tersebut dikategorikan sebagai tindakan korupsi apabila tidak dilakukan secara benar.
baca juga:polusi asap dan limbah pt aip resahkan warga, hmi: aph, usut! 
baca juga:tunggu keputusan mk, kpu rejang lebong belum bisa tetapkan bupati terpilih
“dan itu merugikan keuangan negara, dan untuk membuktikan apakah ada unsur pidana atau tidak maka diperlukan bukti-bukti, misal sifat melawan hukum dan niat tertentu,” ungkap zico pada rb.
lebih jauh, zico mengatakan, terkait tidak dibayarkan full nya tpg triwulan iv tersebut, yakni hanya 2 bulan.
dan pihak disdikbud kota bengkulu berasan bakal membayarkan sisanya pada januari 2025. hal itu juga harus dilakukan mekanisme yang benar.
“misalkan, dinas bilang akan dibayarkan januari 2025. hal ini akan tetap menjadi pertanyaan, karena legalitasnya itu apa. karena setahu saya, dana yang dialokasikan untuk tahun berjalan tidak boleh dibayarkan untuk tahun berikutnya. tentu ini menjadi pertanyaan,” tegas zico.
baca juga:pekerjaan selesai oktober, proyek air bersih bppw di kaur belum bisa dinikmati
baca juga:asn mutasi tidak sesuai prosedur dikembalikan ke jabatan semula
zico menyampikan, apabila para penerima tpg merasa dirugikan, maka disarankan untuk melaporkan bpk ri, inspektorat daerah, ombudsman ri.
“hal itu untuk memastikan, agara tidak adanya indikasi penggunaan dana tpg untuk kegiatan lain tanpa dasar hukum. dan ini dapat dilaporkan ke kpk juga,” ungkap zico.
kendati demikian, zico tetap menyarankan agar meminta klarifikasi dari disdikbud kota bengkulu untuk mengetahui dibayarkan hanya 2 bulan saja. dan klarifikasi disdikbu itu juga haru sesuai aturan,” saran zico.
diberitakan sebelumnya, realisasi dana tunjangan profesi guru (tpg) triwulan iv untuk guru di bawah naungan disdik kota bengkulu sudah ditransfer 100 persen oleh pemerintah pusat ke kasda pemkot bengkulu.
baca juga:tiga desa di kabupaten rejang lebong meraih predikat desa sadar hukum
baca juga:awal 2025, presiden prabowo diagendakan kunjungi bengkulu tengah, peletakan batu pertama rumah sakit modern
“iya sudah 100 persen. itu untuk tpg triwulan iv,” sampai kepala bidang ppa ii di kantor wilayah (kanwil) direktorat jenderal perbendaharaan (djpb) provinsi bengkulu, sunaryo, senin, 23 desember 2024.
sementara itu, tpg tw iv yang hanya dibayar 2 bulan dari 3 bulan seharunya, disdik kota bengkulu beralasan adanya kendala teknis.
sehingga pencairan tpg triwulan iv cuma 2 bulan bagi 1.276 penerima.
“jadi ada kendala teknis setelah dikoreksi dan dievaluasi. jadi dicairkan 2 bulan semua. sisanya nyusul januari 2025 nanti,” jelas kepala bidang (kabid) pembinaan ketenagaan, disdik kota bengkulu, h zainal azmi, m.tpd kepada rb, senin 23 desember 2024 melalui whatshapp.
baca juga:gedung baru perpustakaan daerah segera beroperasi, pengerjaan perluasan gedung hampir rampung
baca juga:pengumuman hasil seleksi pppk tahap pertama masih menunggu nilai dari bkn
zainal menyebutkan anggaran pembayaan tpg tw iv tersebut kurang. 
jumlah kekurangan tersebut tidak terlalu banyak, sehingga dari pada adanya perbedaan jumlah pembayaran per guru tpg, sehingga diputuskan hanya dibayarkan 2 bulan terlebih dahulu bagi seluruh guru penerima.
“jadi dari pada ada yang full ada yang tidak, jadi semua pukul rata jadi 2 bulan, karena kurangnya ini sedikit,” sambung zainal.
kemudian ia menjelaskan kekurangan tersebut dapat terjadi akibat adanya beberapa data penerima tpg tw 4 yang tidak valid.
setelah dilakukannya koreksi didapat data tersebut sudah valid. ia menyebutkan untuk yang data tidak valid tersebut sebenarnya akan dicairkan pada januari mendatang.
“sebenarnya yang tidak valid kemarin dicairkan januari (tahun depan, red) tapi setelah dikoreksi sudah valid jadi dicairkan desember ini,” ujarnya.
sedangkan dana untuk sisa 1 bulan yang belum mencukupi seluruh penerima tpg tw 4 tersebut sudah berada di kas daerah atau badan pengelolaan keuangan dan aset daerah (bpkad) kota bengkulu. menunggu sisa kekurangan tersebut untuk dicairkan pada januari mendatang.
“jadi inikan kendala teknis, pasti di bayarkan sisanya pada januari 2025 mendatang,” demikian zainal. (afa)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 26 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan