Ada Manfaatnya! Berikut 5 Fakta Ilmiah Bisa Ular Kobra

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 26 Dec 2024 - 15:00

Ular Kobra. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

Adapun fosfolipase A2, adalah salah satu enzim yang dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel.

Selain itu, nekrosis ini dapat mengakibatkan kematian sel-sel di area yang terkena.

Dimana, dalam kasus yang parah, maka dapat memerlukan intervensi medis seperti operasi untuk mengangkat jaringan yang telah mati.

3. Volume bisa ular kobra yang dikeluarkan berbeda-beda

Dikutip dari laman Animalia, bisa ular kobra sangat berbahaya dan dapat memiliki konsekuensi yang fatal apabila tidak ditangani dengan cepat.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah bisa yang dikeluarkan oleh ular kobra, seperti ukuran dan usianya.

Adapun ular yang lebih besar dan lebih tua cenderung akan menghasilkan lebih banyak bisa jika dibandingkan dengan yang lebih kecil atau pun ular yang lebih muda.

Selain itu, terdapat situasi di mana ular tersebut merasa terancam atau pun sedang berburu juga dapat mempengaruhi jumlah bisa yang dikeluarkan.

4. Bisa ular kobra tidak mematikan bagi mangsa yang kecil

Dikutip dari laman Animalia, ular kobra mempunyai perilaku yang menarik terkait dengan penggunaan bisanya.

Dimana, gigitan “kering” atau gigitan tanpa bisa adalah strategi defensif yang digunakan oleh ular kobra pada saat ular ini merasa terancam.

Pada saat ular kobra berburu mangsa yang lebih kecil, maka ular ini akan menggunakan bisanya secara penuh untuk memastikan mangsanya cepat lumpuh.

5. Bisa ular kobra memiliki potensi dalam dunia medis

ada manfaatnya! berikut 5 fakta ilmiah bisa ular kobra                            bengkulu, koranrb.id- ular kobra dikenal sebagai salah satu jenis ular berbisa yang paling berbahaya di dunia. 
dimana, bisa yang dihasilkan ular kobra mengandung berbagai komponen seperti, enzim, protein dan peptida.
adapun bisa ular berfungsi  untuk melumpuhkan mangsanya.
mangsa dari ular kobra adalah mamalia kecil dan burung.
baca juga:hati-hati! berikut 7 ular yang sering muncul di musim hujan
selain itu, bisa ular kobra juga berfungsi sebagai mekanisme pertahanan, melindungi ular dari predatornya yang berukuran lebih besar.
terdapat beberapa jenis ular kobra seperti, kobra india, kobra afrika dan kobra asia tenggara.
adapun masing-masing jenis kobra tersebut mempunyai karakteristik dan tingkat racun yang berbeda. 
walaupu ular kobra kobra sangat berbahaya, namun ular ini juga memiliki peran penting dalam ekosistem.
namun demikian, harus diingat meskipun ular kobra mempunyai bisa yang mematikan, tetapi biasanya tidak agresif terhadap manusia.
baca juga:jadi ular peliharaan! berikut 5 fakta unik ular pemakan telur
tetapi, jika terdesak maka ular kobra menggigit sebagai bentuk pertahanan diri.
adapun bisa ular kobra bukan hanya berfungsi sebagai senjata alami, namun juga mempunyai potensi besar dalam penelitian ilmiah dan aplikasi medis. 
kamu penasaran dengan manfaat bisa ular?
yuk, simak 5 fakta ilmiah bisa ular kobra, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. bisa ular kobra mengandung neurotoksin
baca juga:waspada! desember waktunya telur ular menetas, musim ular mencari makan
dikutip dari laman animalia, bisa ular kobra mempunyai dampak yang sangat serius pada sistem saraf. 
hal ini karena neurotoksin bekerja dengan cara mengganggu komunikasi antara saraf dan otot.
hal inilah yang bisa menyebabkan kelumpuhan otot dan kegagalan pernapasan. 
apabila tidak ditangani dengan segera, maka bisa tersebut dapat berakibat fatal dalam waktu yang singkat.
namun demikian, di balik sifat berbahaya neurotoksin juga menarik perhatian para peneliti. 
baca juga:terkadang memakan katak dan ular! berikut 6 fakta unik wattled crane, hidup dalam kelompok
dimana, penelitian tentang neurotoksin dapat memberikan wawasan berharga dalam pengembangan terapi untuk berbagai jenis penyakit neurodegeneratif, seperti parkinson dan alzheimer. 
adapun dengan memahami cara kerja neurotoksin, maka ilmuwan dapat mengidentifikasi mekanisme yang dapat dimanfaatkan untuk merancang obat yang lebih efektif dalam mengatasi gangguan saraf.
2. bisa ular kobra dapat menyebabkan nekrosis jaringan
dikutip dari laman animalia, ular kobra memiliki bisa yang kompleks.
hal ini karena tidak hanya mengandung neurotoksin, namun juga enzim-enzim yang bisa merusak jaringan tubuh.
baca juga:berbahaya! berikut 6 fakta unik ular kepala tembaga, peka terhadap suhu panas
adapun fosfolipase a2, adalah salah satu enzim yang dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel.
selain itu, nekrosis ini dapat mengakibatkan kematian sel-sel di area yang terkena.
dimana, dalam kasus yang parah, maka dapat memerlukan intervensi medis seperti operasi untuk mengangkat jaringan yang telah mati.
3. volume bisa ular kobra yang dikeluarkan berbeda-beda 
dikutip dari laman animalia, bisa ular kobra sangat berbahaya dan dapat memiliki konsekuensi yang fatal apabila tidak ditangani dengan cepat. 
baca juga:sang raja! berikut 7 fakta kingsnake, pemakan ular berbisa
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah bisa yang dikeluarkan oleh ular kobra, seperti ukuran dan usianya.
adapun ular yang lebih besar dan lebih tua cenderung akan menghasilkan lebih banyak bisa jika dibandingkan dengan yang lebih kecil atau pun ular yang lebih muda.
selain itu, terdapat situasi di mana ular tersebut merasa terancam atau pun sedang berburu juga dapat mempengaruhi jumlah bisa yang dikeluarkan. 
4. bisa ular kobra tidak mematikan bagi mangsa yang kecil
dikutip dari laman animalia, ular kobra mempunyai perilaku yang menarik terkait dengan penggunaan bisanya.
baca juga:menular sangat cepat! berikut 5 fakta unik kutu rambut
dimana, gigitan “kering” atau gigitan tanpa bisa adalah strategi defensif yang digunakan oleh ular kobra pada saat ular ini merasa terancam.
pada saat ular kobra berburu mangsa yang lebih kecil, maka ular ini akan menggunakan bisanya secara penuh untuk memastikan mangsanya cepat lumpuh. 
5. bisa ular kobra memiliki potensi dalam dunia medis
dikutip dari laman animalia, ular kobra walaupun dikenal karena bisa yang mematikan, namun juga menyimpan potensi besar dalam bidang medis.
dimana, penelitian tentang komponen dalam bisa ular telah menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan pengobatan.
baca juga:strategi berburu unik! berikut 5 fakta ular bertanduk ekor laba-laba
adapun salah satu aplikasi yang paling menarik adalah dengan adanya pengembangan obat penghilang rasa sakit. 
hal ini karena beberapa senyawa dalam bisa ular mempunyai sifat analgesik yang kuat.
hal ini dapat membantu dalam mengatasi nyeri tanpa efek samping yang sering terkait dengan obat penghilang rasa sakit konvensional. 
antivenom merupakan penawar racun yang dibuat dengan mengimunisasi hewan, seperti kuda atau domba, dengan dosis kecil racun ular. 
setelah itu, maka tubuh hewan tersebut kemudian memproduksi antibodi yang dapat digunakan untuk mengobati gigitan ular berbisa.
baca juga:begini cara menghindari semburan bisa ular kobra dan cara memberikan pertolongan pertama
hai inilah yang menunjukkan bagaimana racun yang berbahaya dapat diubah menjadi penyelamat nyawa.
namun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi dan mekanisme kerja senyawa-senyawa tersebut. 
itulah 5 fakta ilmiah bisa ular kobra, dengan cara pendekatan yang hati-hati dan penelitian yang mendalam, maka bisa ular kobra dapat menjadi sumber daya yang berharga dalam pengembangan terapi medis yang inovatif. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 27 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan