Cek Harga Kopi Jelang Tutup Tahun 2024, Petani Kepahiang Masih Bisa Senyum
KOPI: Harga jual kopi kering di Kabupaten Kepahiang masih menjanjikan jelang tutup tahun --Heru Pramana Putra
"Dengan semakin membaiknya harga jual kopi, pastinya kami petani kopi lebih bersemangat mengelola lahan perkebunan.
Kami yang hanya petani kopi kecil dengan lahan perkebunan yang tak seberapa ini, sangat bergantung dengan tinggi atau rendahnya harga jual kopi.
BACA JUGA:Lakukan Pengeroyokan, 4 Pemuda Rejang Lebong Diamankan Polisi
Dengan semakin membaiknya harga jual kopi, pastinya harapan hidup kami jadi lebih baik," papar Aryadi.
Petani kopi robusta di Kabupaten Kepahiang berharap harga jual terus membaik.
"Kalau harapan, pastinya harga jual kopi terus naik. Tapi setidaknya, jangan sampai di bawah Rp50 ribu per Kg lah.
Harga jual bahan pokok sekarang juga terus naik, kalau harga kopi terus turun sudah tak lagi seimbang dengan hasil panen kopi kopi kami," harap Aryadi.
Di Kabupaten Kepahiang, petani kopi robusta saat ini telah melewati masa puncak panen.
BACA JUGA:10 Bisnis yang Menguntungkan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Puncak masa panen kopi robusta, biasanya mulai terjadi pada bulan Maret - Juni.
Namun demikian, sepanjang tahun petani kopi tetap menantikan adanya buah selang yang jumlahnya tak seberapa.
"Di penghujung tahun seperti ini, kita biasanya sedang aktif-aktifnya melakukan perawatan dan pemupukan.
Tapi, ada juga beberapa pohon yang sudah berbuah kopi. Cuma ya, memang tak banyak," demikian Aryadi.
Sebagai gambaran, di Kabupaten Kepahiang dengan kondisi lahan perkebunan kopi tinggal tersisa sekitar 24 ribu saja, hasil produksi panen yang dihasilkan petani masih rendah.
Data terakhir BPS menyebutkan, hasil panen petani kopi di Kabupaten Kepahiang masih di kisaran 19 ribuan ton per tahun.