Distribusi Zakat Tahun Ini Fokus ke Duafa dan Bedah Rumah, Tahun Depan Pengumpulan Ditarget Meningkat

SERAHKAN: Penyerahan secara simbolis dana zakat dari karyawan Bank Bengkulu ke Baznas Bengkulu, kemarin, 28 Desember 2024. FOTO: Media Center Pemprov Bengkulu.--

“Kepengurusan Baznas harus memiliki strategi untuk meningkatkan penerimaan zakat, infak, dan sedekah, terutama dari kalangan ASN dan BUMN,” ungkap Khairil.

Khairil mengatakan, penyesuaian dengan program Gubernur Bengkulu terpilih agar penyaluran zakat yang dilakukan agar dapat meberikan manfaat lebih baik.

BACA JUGA:Logistik Pemilu 2024 Siap Dilelang

BACA JUGA:Ekspor Pangan yang Profesional Petunjuk Optimalisasi Swasembada

“Iya karena ini perlu diselaraskan, baik dari Baznas maupun dari Pemprov sendiri,” terang Khairil.

Sebagai informasi tambahan, realisasi penyaluran bantuan Baznas Kota Bengkulu sejak Januari hingga November 2024 sebesar Rp3.874.503.764.

Wakil Kepala II, Baznas Kota Bengkulu, Safrizal, S.E menyampaikan besaran yang telah disalurkan tersebut terbagi menjadi beberapa bentuk penyaluran seperti berhubungan dengan kesehatan, membantu warga Kota Bengkulu yang tengah sakit dalam bentu biaya pengobatan, alat kesehatan seperti kursi roda, tongkat, alat pendengaran dan biaya transportasi pengobatan alias rujukan ke rumah sakit luar daerah.

“Tentunya disalurkan kepada warga Kota Bengkulu yang benar-benar sakit dan tidak ditanggung oleh Badan Penyelengaran Kesejahteraan Sosial (BPJS) kesehatan,” jelas Safrizal.

Kemudian disalurkan juga melalui sektor pendidikan seperti, biaya seragam sekolah bagi anak dari warga Kota Bengkulu yang tidak mampu kemudian juga memberikan bantuan kepada warga yang kondisi ekonomi yang sangat rendah seperti memberikan perbaikan rumah, korban bencana kebakaran dan banjir. 

“Karena kriteria yang disalurkan bantuan dari Baznas Kota Bengkulu ini sendiri sesuai dengan ketentuan 8 golongan yang berhak menerima bantuan meliputi Ibnu Sabi, Fi Sabilillah, Gharim, Riqab, Mualaf, Amil, Miskin, dan Fakir,” terangnya.

Kemudian juga memberikan bantuan kepada para pelaku usaha kecil, seperti memberikan bantuan tambahan modal usaha, alat usaha seperti gerobak, steling, etalase dan alat yang memang dibutuhkannya.

Sementara dari berbagai jenis bentuk penyaluran yang berasa dari Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) tersebut bentuk penyaluran alat usaha memiliki suatu kendala sehingga diberhentikan sementara waktu.

“Karena setelah kita berikan alat usaha seperti gerobak itukan ada stikernya, namun malah ditutupi atau dilepaskan, kemudian juga tidak bertahan lama sampai alat usaha rusak karena ia tidak berdagang lagi,” jelas Safrizal.

Ditambahkan Ketua Baznas Kota Bengkulu, Habib Abdurahman Alkaf menuturkan nominal tersebut telah disalurkan kepada warga Kota Bengkulu yaang memang berhak mendapatkannya.

“Begitunya pentingnya dana zakat inikan untuk dikelurkan dalam membantu masyarakat yang memang membutuhkan,” jelas Habib.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan