Seluma Nihil Penyakit Ngorok, 500 Dosis Vaksin Disebar untuk Pencegahan

PENYAKIT NGOROK: Dinas Pertanian Kabupaten Seluma mengklaim sudah melakukan vaksinasi terhadap 500 hewan ternak, yakni sapi dan kerbau. ZULKARNAIN/RB--

KORANRB.ID - Meskipun di Kabupaten Seluma nihil kasus penyakit ngorok pada hewan ternak, namun Dinas Pertanian Kabupaten Seluma mengklaim sudah melakukan vaksinasi terhadap 500 hewan ternak, yakni sapi dan kerbau.

Ini merupakan bentuk pencegahan akan penyakit ngorok yang saat ini tengah trend di beberapa daerah, termasuk beberapa Kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Adapun titik fokusnya, yakni pada titik lokasi yang banyak hewan ternak serta yang berbatasan dengan daerah zona merah kasus hewan ngorok.

Seperti di perbatasan Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Selatan, karena di daerah Kabupaten Bengkulu Seltan dan Kabupaten Kaur saat ini sudah ada laporan mengenai hewan ternak yang mengidap penyakit ngorok.

BACA JUGA:Wisatawan Keluhkan Antrean BBM di Kota Bengkulu, Sebut Banyak Kendaraan dengan Tangki Modifikasi Ikut Antre

BACA JUGA:10 Bahaya Mengonsumsi Sayur-sayuran yang Diolah dengan Cara Digoreng bagi Kesehatan

“Saat ini sudah ada sekitar 500 ekor hewan ternak yang kita vaksinasi.

Kita fokuskan di area perbatasan ataupun yang padat dengan hewan ternak, karena penularan penyakit ngorok sangat gampang terjadi,

sehingga perlu dilakukan pencegahan melalui vaksinasi,” sampai Kepala Distan Seluma, Arian Sosial, melalui Kabid Peternakan, Hendry Aritonang didampingi Medik Veteriner, Drh. David Viter Olele.

Diungkapkan Hendry, penyakit ngorok ini muncul karena adanya bakteri yang ada disekitar hewan ternak, terutama pada pakannya.

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Gelombang II di Rejang Lebong Membludak, Diprediksi Tembus 2.000 Pelamar

BACA JUGA:Hasil Seleksi PPPK Tahap I Belum Diumumkan, BKPSDM Bengkulu Tengah Sampaikan Alasan Ini

Jika sudah terlanjur terserang maka sulit untuk dilakukan penyembuhan. Maka dari itu vaksinasi dilakukan untuk mencegahnya.

Penyakit ngorok merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan, sehingga lambat laun hewan ternak akan mengalami kesulitan bernafas, dan berkurang nafsu makan sehingga akhirnya kehabisan tenaga dan mati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan