Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno, Capres Anies: Mari Kembali pada Cita-Cita Awal Pendiri Negeri

Capres Anies Baswedan saat mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu.--

BENGKULU,  KORANRB.ID - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyempatkan diri mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Rabu(6/12). Selain melihat beberapa koleksi bersejarah dari presiden pertama Indonesia, Anies juga menyempatkan diri untuk cuci muka di sumur yang terletak di belakang rumah bersejarah tersebut.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki refleksi tersendiri usai mengunjungi rumah pengasingan Soekarno, di mana Anies kagum atas para kaum terpelajar yang pada zaman itu, memperjuangkan sebuah negeri, yang nantinya memberi kesempatan kepada semua untuk tumbuh berkembang, bukan mementingkan pribadi dan golongan mereka sendiri.

BACA JUGA:Kampanye Tertutup Capres Anies, 3.000 Pendukung Padati GOR Sawah Lebar, Anies: Saya Cinta Masyarakat Bengkulu

“Republik ini didirikan oleh pribadi-pribadi terdidik, para intelektual, cendekiawan yang pikirannya itu dibentuk bukan hanya oleh bacaan tapi oleh pengalaman hidup. mereka mengalami penindasan, mereka mengalami penahanan, dan mereka memiliki wawasan luas,” ujarnya.

“Sementara mereka adalah anak-anak kaum berada dan mereka mendirikan Republik untuk semua bukan untuk anaknya, bukan untuk kemenakannya , bukan untuk golongannya tapi untuk semua,” imbuhnya.

BACA JUGA:Salat Zuhur di Masjid Agung Kota Bengkulu, Anies Diserbu Jemaah

Pada momentum kunjungan tersebut, Anies juga mengajak serta semua untuk kembali pada cita-cita republik ini didirikannyakni menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyatnya.

“Hari ini ke Bengkulu mampir ke tempat Bung Karno tinggal dari tahun 38 sampai 42 kita ingin mengingatkan diri kami sendiri dan semuanya. Mari kita kembali pada cita-cita awal para pendiri Republik ini, mereka mendirikan Republik untuk menghadirkan keadilan sosial,” ajaknya.

BACA JUGA:Mahasiswa dan Pemuda Bengkulu Uji Pikiran Capres Anies

Lebih lanjut Anies juga memiliki komitmen untuk bukan hanya melestarikan tetapi juga mengembangkan berbagai destinasi-destinasi bersejarah, di mana akan dilakukan perbaikan dan inovasi sehingga tempat bersejarah menarik untuk dikunjungi semua dan memberikan pelajaran serta inspirasi bagi generasi seterusnya.

“Yang kedua, komitmen bahwa kami sudah diamati maka tempat-tempat ini akan dirawat akan dikembangkan dan dibuat menjadi lebih menarik supaya lebih banyak lagi anak-anak muda yang berkesempatan untuk belajar,” tandasnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan