Jalan Ahmad Marzuki Jadi Tempat Sampah Dadakan, Larangan Membuang Sampah Tidak Dihiraukan
MENUMPUK: Sampah terlihat menumpuk di sisi Jalan Ahmad Marzuki.-foto: arie/koranrb.id-
Selain itu, pengawasan dan sanksi tegas bagi pelanggar perlu diterapkan untuk memberikan efek jera.
"Kita ingin ada kebijakan yang jelas. Misalnya, tempat sampah terpusat atau TPS yang dijaga agar masyarakat tidak sembarangan membuang sampah. Kalau perlu, ada patroli atau kamera pengawas di titik-titik rawan seperti ini," usul Apriko.
Ia juga berharap adanya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan larangan. Perlu ada kampanye masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kalau semua pihak sadar dan peduli, masalah ini pasti bisa diatasi," tandasnya.
Hingga kini, warga sekitar Jalan Ahmad Marzuki masih menanti langkah nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Jika dibiarkan berlarut-larut, sampah yang berserakan tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga merusak citra kota secara keseluruhan.
"Masyarakat juga harus ikut sadar. Kita tidak bisa mengandalkan pemerintah saja. Semua pihak harus peduli, termasuk orang-orang yang biasa membuang sampah sembarangan. Kita harap masalah ini segera ada solusi nyata," tambah Apriko.
Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, Budianto, MT mengungkapkan, pihaknya akan menyiapkan sanksi bagi masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Dalam waktu dekat DLH akan berkoordinasi dengan Bupati Rejang Lebong, terkait rencana penerapan sanksi ini. Adapun sanksi yang akan diterapkan diantaranya mulai dari sanksi sosial hingga sanksi pidana ringan.
"Kita sudah lakukan imbauan, tapi masih saja dilanggar. Bahkan tiap hari petugas kita harus membersihkan sampah di pinggir jalan itu. Padahal sudah ada papan imbauan larangan membuang sampah di lokasi, tapi masih saja dilanggar. Inilah yang membuat kita mengusulkan ke Pak Bupati agar diterapkan sanksi," terang Budianto.
Ia mengatakan, sebelumnya alasan dari masyarakat karena tidak adanya kontainer sampah di wilayah sekitar, sehingga sampah akhirnya ditumpuk di pinggir jalan. Selanjutnya tumpukan sampah tersebut memancing warga lain untuk ikut-ikutan membuang sampah di pinggir jalan lintas tersebut
"Padahal setiap pagi, petugas kita selalu lewat di jalan itu guna mengangkut sampah-sampah yang sudah ditaruh masyarakat di depan rumahnya. Dan yang paling parah lagi, masyarakat di luar wilayah tersebut pun ikut-ikutan membuang sampah disana," ungkapnya.