Pemekaran Kabupaten Bumi Pekal Butuh Anggaran Rp1 Miliar Lagi

Plt Asisten I Pemda Bengkulu Utara Bari Oktari, S.STP, M.Si --shandy/rb

“Sehingga pembuatan peta ini akan saling terintegrasi dan membutuhkan dukungan anggaran,” terangnya. 

Ia mengakui jika dalam APBD 2025 saat ini belum dianggarkan dana untuk pembuatan peta tersebut. 

BACA JUGA:Tersangka Begal 2 Pelajar di Nusa Indah Diringkus, Ternyata Residivis

BACA JUGA:Polemik PT Agricinal: Usai Dipukul Mundur Karyawan, Warga Siapkan Proses Hukum

Nantinya Pemda Bengkulu Utara akan membahas kembali terkait melengkapi berkas sesuai dengan arahan Kementerian Dalam Negeri.

“Untuk tahun ini belum ada anggaran, Nantinya akan kita bahas kembali dan akan kita alokasikan anggaran,” pungkas Bari.

Sekadar mkengetahui, dalam 10 tahun belakangan ini Pemda Bengkulu Utara sudah jauh memproses percepatan rencna pembantukan Kabupaten Bumi Pekal. 

Pemda Bengkulu Utara sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan mendapatkan pendampingan pelengkapan persyaratan. 

BACA JUGA:Kasus 750 Bungkus Rokok Tanpa Peringatan Kesehatan, Tsk Ngaku Dijebak, Siap Buka-bukaan di Persidangan

BACA JUGA:Penyidik Dalami Unsur TPPU Kasus Tukin Prajurit di Bengkulu, Kasidik: Ada Fakta Lain, Perbuatan Tsk Berlanjut

Termasuk diantaranya menyiapkan lahan di Kecamatan Ketahun yang saat ini sudah berdasarkan kajian siap untuk menjadi ibukota kabupaten Bumi Pekal. 

Pemda Bengkulu Utara sudah menuntaskan dua kajian akademik masing-masing kajian akademik yang menetapkan Rencana Kabupaten Bumi Pekal layak untuk dibentuk. 

Berikutnya kajian akademik yang menetapkan kecamatan Ketahun sebagai daerah yang paling layak menjadi ibukota Kabupaten Bumi Pekal.

Jika telah melengkapi proposal dengan peta wilayah, maka dokumen tersebut siap dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri dan tinggal menunggu pemerintah pusat membuka pembentukan kabupaten diluar wilayah Indonesia Timur. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan