Tak Dapat Penyertaan Modal, Perumda TBK Optimalkan Penagihan Iuran Air Minum

Di tengah tantangan keuangan dan ketidakpastian terkait dukungan anggaran, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bukit Kaba (TBK) Kabupaten Rejang Lebong terus menunjukkan komitmennya--

KORANRB.ID – Di tengah tantangan keuangan dan ketidakpastian terkait dukungan anggaran, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bukit Kaba (TBK) Kabupaten Rejang Lebong terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Berbagai langkah strategis disiapkan untuk memastikan operasional perusahaan tetap berjalan optimal, termasuk rencana perluasan jaringan layanan air minum.

Direktur Perumda TBK, Hendra Novianzah, SE, MM, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama saat ini adalah usulan penyertaan modal senilai Rp 7 miliar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melalui RAPBD 2025. Meskipun usulan tersebut belum mendapat kepastian, perusahaan tidak tinggal diam dan telah menyiapkan strategi alternatif.

“Kami memahami bahwa proses penganggaran membutuhkan dukungan dari eksekutif dan legislatif. Namun, untuk mengantisipasi kemungkinan tidak terealisasinya usulan tersebut, kami akan fokus pada upaya optimalisasi penagihan iuran air minum, baik dari pelanggan aktif maupun pelanggan yang memiliki tunggakan,” ujar Hendra.

BACA JUGA:Hidup Jadi Tidak Seimbang! Berikut 5 Tanda Kamu Terobsesi dengan Pekerjaan

Menurut Hendra, langkah ini tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan operasional sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap maksimal.

Di tengah tantangan anggaran, kabar baik datang melalui hibah Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 2 miliar. Dana ini merupakan hasil kerja sama Perumda TBK dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Penataan Riang Pemukiman dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Kabupaten Rejang Lebong.

Hibah tersebut akan digunakan untuk pemasangan lebih dari 400 sambungan baru bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Program ini sangat membantu kami memperluas jangkauan layanan air minum di wilayah Rejang Lebong. Pemasangan sambungan baru akan dilakukan oleh Dinas PUPRPKP, sementara kami menerima hasilnya dan siap mengelola jaringan tersebut,” kata Hendra.

BACA JUGA:Kemendag Tambah 5 Komoditas Dapat Disimpan di Gudang SRG

Dijelaskan Hendra, pendataan calon penerima sambungan baru telah dilakukan sejak tahun 2024, sehingga pada 2025 tinggal tahap pelaksanaannya.

Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang selama ini belum mendapatkan akses air bersih.

“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan sekaligus meningkatkan cakupan layanan kami di wilayah Rejang Lebong,” tambahnya.

Sebagai bagian dari strategi alternatif, Hendra menegaskan pentingnya optimalisasi penagihan iuran air minum. Ia menjelaskan bahwa penagihan yang lebih rutin dan sistematis tidak hanya menyelesaikan tunggakan pelanggan, tetapi juga menjadi sumber pendapatan utama untuk menjaga operasional perusahaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan