Komisi ll DPRD Mukomuko Pastikan Aturan Baru Gas Subsidi Tidak MenggangGu Pasokan

Adanya larangan penjualan gas bersubsidi kepada pengecer, yang mulai diberlakukan per 1 Februari lalu.--Firmansyah/RB

Firmansyah/RB

GAS: Kebutuhan bahan bakar yang sangat dibutuhkan

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Adanya larangan penjualan gas bersubsidi kepada pengecer, yang mulai diberlakukan per 1 Februari lalu.

Wakil ketua Komisi ll DPRD Mukomuko Sutan Asril meminta jangan sampai masyarakat Mukomuko kesulitan mendapatkan gas LPG 3 Kg, terlebih tidak lama lagi akan menghadapi bulan Ramadhan.

Maka dari Dinas perindustrian perdangan koperasi dan usaha kecil menengah (Disperindagkopukm) Mukomuko diminta aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi ataupun pusat.

Terkait seperti apa solusi konkritnya, sebab Tidak semua daerah memiliki kebutuhan yang sama untuk gas LPG.

"Saya sudah sampaikan dengan Disperindagkopukm. Pastikan seperti apa kondisi dilapangan dan sampaikan hal tersebut. Sebab selama ini Mukomuko sangat jarang terjadi kelangkaan Gas,"katanya.

BACA JUGA:Dinas Dukcapil Bengkulu Tengah Targetkan 75 Persen Anak Sudah Miliki KIA

BACA JUGA:Bupati dan Wabup Lebong Terpilih Dijadwalkan Dilantik 20 Februari

Selain itu disampaikan Asril, yang perlu di pastikan juga. Ketika pengecer ini tidak diperbolehkan lagi, berarti ada warga Mukomuko yang kehilangan pekerjaan. Untuk itu Opd terkait juga harus memastikan solusi dari larangan tersbut. 

"Yang pastinya daerah pasti akan selalu mendukung program pusat, dan mengikuti aturannya. Namun tetap saja jangan sampai masyatakat mengeluh adanya hal tersbut,"ujarnya

Di tengah ketidakpastian ini, pemilik pangkalan gas elpiji Kecamatan Kota Mukomuko, Feriyanto (45), mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui informasi itu dari berbagai pemberitaan.

Namun, hingga saat ini, belum ada menerima surat edaran resmi yang mengatur teknis pelaksanaannya.

"Saya sudah dengar soal aturan ini dari berita, tapi sampai sekarang belum ada surat edaran atau pemberitahuan resmi dari agen maupun pemerintah. Jadi, untuk sementara, pangkalan saya masih beroperasi seperti biasa,"sampainya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan