Lokasi Gelandangan Disisir Dinsos, Ditemukan 11 Anak Jalanan di Bekas Kantor KONI Provinsi Bengkulu

Reporter: JORDI FERIZON |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 12 Feb 2025 - 23:16

BERBINCANG: Petugas Dinsos Kota Bengkulu serta Kadis saat berbincang dengan anak jalanan yang menempati bangunan kosong di Jalan Jawa Kelurahan Sukamerindu. JORDI FERIZON/RB--

lokasi gelandangan disisir dinsos, ditemukan 11 anak jalanan di bekas kantor koni provinsi bengkulu                            koranrb.id – dinas sosial (dinsos) kota bengkulu menyisir tempat-tempat gelandangan dan anak jalanan yang ada di kota bengkulu.
penyisiran seperti patroli rutin yang berlangsung kemarin, 12 februari 2025 dinsos mendatangi pos polisi yang ada di simpang sekip.
lantaran di sana tidak ditemukan gelandangan dan anak jalan, penyisiran dilanjutkan ke simpang lima kota bengkulu. namun di sana tidak ditemukan juga.
terakhir dinsos mendatangi bangunan bekas kantor koni provinsi bengkulu yang berada di jalan jawa kelurahan sukamerindu.
baca juga:akhir masa jabatan, inspektorat nilai kinerja kepala daerah 
baca juga:51 guru pns kabupaten mukomuko pensiun usia 60 tahun
di sana dinsos mendapati setidaknya 11 gelandangan dan anak jalanan yang tinggal di bangunan tersebut.
“kita setiap hari patroli untuk mengingatkan bahwa menempati rumah atau bangunan kosong itu dilarang,” terang kepala dinsos kota bengkulu, sahat marulitua situmorang, ap. mm saat diwawancarai rb kemarin.
sahat menmbenarkan ada 11 gelandangan dan anak jalanan yang ditemukan di bekas kantor koni provinsi bengkulu tersebut.
“kita sudah memberikan peringatan bahwa tidak boleh menetapi rumah atau bangunan kosong yang ada di kota, maupun bangunan yang ada di pinggir jalan seperti pos polisi ataupun kios jualan,” ujarnya.
baca juga:51 guru pns kabupaten mukomuko pensiun usia 60 tahun
baca juga:raperda pajak dan retribusi akan diharmonisasi maret 2025 mendatang
sebagai solusi, dinsos menawarkan para gelandangan dan anak jalanan tersebut agar tinggal di rumah singgah dinsos kota bengkulu.
“tetapi para gelandangan ini menolak, kita tidak bisa menindak lanjutinya karena itu bukan wewenang kita untuk menindak lanjuti hal tersebut,” ucapnya.
sementara, salah satu gelandangan rahmat (28) saat diwawancarai beralasan mereka hanya menetap sebentar saja di bangunan kosong tersebut.
“saya hanya singgah untuk beberapa hari, karena uang saya habis jadi memilih untuk tinggal di bangunan kosong ini untuk sementara,” katanya.
rahmat mengaku, untuk mencari pekerjaan dirinya kesulitan lantaran latar belakang pendidikan.
baca juga:jaksa targetkan sebelum ramadan 6 tersangka penyegelan kantor desa diadili, tersangka dipasang alat pendeteksi
baca juga:belum ada penambahan kasus hiv, di lebong penyimpangan seksual terbanyak
“dengan saya yang tidak pernah merasakan bangku pendidikan jadi sulit mencari pekerjaan, terpaksa untuk tinggal di jalanan dulu untuk sementara, mau pulang ke tempat asal juga sulit karena tidak mau membebani orang,” ungkapnya.
lalu rahmat menyampaikan bahwa sangat perlu bantuan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
“jika memang ada, kita sangat butuh bantuan lapanggan pekerjaan dari pemerintah, kita juga tidak mau tinggal di jalanan dan menjadi suatu masalah untuk pemerintah itu sendiri,” tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 13 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan