Minim Alat Tangkap, Nelayan Bengkulu Keluhkan Hasil Laut Banyak Dinikmati Nelayan Luar

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bengkulu sebutkan keterbatasan alat tangkap, ikan tuna Bengkulu dinikamati nelayan luar daerah.--Reno Dwi Pranoto
KORANRB.ID – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bengkulu sebutkan keterbatasan alat tangkap, ikan tuna Bengkulu dinikamati nelayan luar daerah.
Ketua HNSI Provinsi Bengkulu, H. Adhar, S.Sos mengatakan nelayan yang ada di Kota Bengkulu banyak mengalami kendala dalam menangkap ikan, seperti keterbatasan alat tangkap.
“Tuna itu sebagai ikon Indonesia yang tempatnya di Bengkulu. Namun karena keterbatasan alat tangkap,” ujarnya.
Kurangnya alat tangkap yang mempuni untuk menangkap ikan tersebut membuat hasil lautan Bengkulu banyak dinikmati oleh nelayan yang datang dari luar daerah.
“Namun karena keterbatasan alat tangkap nelayan Bengkulu tidak bisa menangkap, justru dari Bali, Padang, Jawa," ungkapnya.
BACA JUGA:Sudah 6 Bulan, Reward Paskibraka Lebong Belum Diberikan, Begini Jawaban Kesbangpol
BACA JUGA:Menjelang Ramadhan, Harga Cabai Merah di Bengkulu Mulai Naik
Sarana dan prasarana tersebut sangat dibutuhkan guna memaksimalkan tangkapan nelayan, salah satunya ikan Tuna yang merupakan komoditas utama di Bengkulu, namun sayangnya ikan tersebut menurut Adhar banyak ditangkap oleh nelayan yang datang dari daerah lain.
Untuk itu Adhar berharap agar pemerintah dan pihak lainnya dapat membantu apa yang menjadi keluhan dari nelayan, seperti alat tangkap yang dapat memaksimalkan nelayan dalam menangkap ikan dan dapat dinikmati oleh masyarakat Bengkulu sendiri.
“Nelayan kesulitan berkembang tanpa adanya dukungan dari banyak pihak," tutup Adhar.