Penjelajah Terbesar Abad Pertengahan! Berikut 5 Fakta Inspiratif Ibn Battuta

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 17 Feb 2025 - 07:00

Ibn Battuta. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Ibn Battuta, adalah seorang pelancong dan penulis asal Maroko.

Beliau lahir pada pada tahun 1304 dan dikenal sebagai salah satu penjelajah terbesar dalam sejarah.

Perjalanannya dimulai pada tahun 1325, pada saat beliau berangkat untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah.

Namun demikian, perjalanan tersebut hanya menjadi awal dari petualangan yang luar biasa.

Dimana, hampir tiga dekade, beliau menjelajahi wilayah yang luas, termasuk Afrika Utara, Timur Tengah, Asia Tengah, India, bahkan sampai ke Tiongkok dan pulau-pulau di Samudera Hindia.

Dalam perjalanannya tersebut, Ibn Battuta tidak hanya mencatat tempat-tempat yang ia kunjungi, tetapi juga menggambarkan kehidupan sosial, budaya dan politik masyarakat yang ia temui.

Adapun karyanya, "Rihlah" atau "Perjalanan", memberikan wawasan yang mendalam tentang dunia abad ke-14, termasuk kebiasaan, tradisi dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai komunitas.

Salah satu aspek menarik dari perjalanan Ibn Battuta adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai budaya.

Beliau sering kali diterima dengan baik oleh penguasa lokal dan masyarakat, berkat kemampuannya dalam berkomunikasi dan menghargai tradisi setempat.

Selain itu, beliau juga mencatat berbagai pengalaman spiritual dan intelektual yang memperkaya pemahamannya tentang dunia.

Yuk, simak 5 fakta tentang Ibn Battuta, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

1. Ibn Battuta menempuh jarak 117,000 km

penjelajah terbesar abad pertengahan! berikut 5 fakta inspiratif ibn battuta                            bengkulu, koranrb.id- ibn battuta, adalah seorang pelancong dan penulis asal maroko.
beliau lahir pada pada tahun 1304 dan dikenal sebagai salah satu penjelajah terbesar dalam sejarah.
perjalanannya dimulai pada tahun 1325, pada saat beliau berangkat untuk menunaikan ibadah haji ke mekkah. 
namun demikian, perjalanan tersebut hanya menjadi awal dari petualangan yang luar biasa.
dimana, hampir tiga dekade, beliau menjelajahi wilayah yang luas, termasuk afrika utara, timur tengah, asia tengah, india, bahkan sampai ke tiongkok dan pulau-pulau di samudera hindia.
baca juga:ada yang terjadi di indonesia! berikut 4 fenomena alam dahsyat yang hampir memusnahkan peradaban manusia
dalam perjalanannya tersebut, ibn battuta tidak hanya mencatat tempat-tempat yang ia kunjungi, tetapi juga menggambarkan kehidupan sosial, budaya dan politik masyarakat yang ia temui. 
adapun karyanya, "rihlah" atau "perjalanan", memberikan wawasan yang mendalam tentang dunia abad ke-14, termasuk kebiasaan, tradisi dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai komunitas.
salah satu aspek menarik dari perjalanan ibn battuta adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai budaya.
beliau sering kali diterima dengan baik oleh penguasa lokal dan masyarakat, berkat kemampuannya dalam berkomunikasi dan menghargai tradisi setempat. 
selain itu, beliau juga mencatat berbagai pengalaman spiritual dan intelektual yang memperkaya pemahamannya tentang dunia.
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
yuk, simak 5 fakta tentang ibn battuta, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. ibn battuta menempuh jarak 117,000 km
dikutip dari laman orias.berkeley.edu, ibn battuta merupakan salah satu penjelajah terbesar dalam sejarah.
dalam perjalanan yang dilakukan ibn battuta selama abad ke-14, beliau menempuh jarak 117,000 km yang memberikan wawasan berharga tentang dunia pada masa itu. 
beliau memulai perjalanannya dari maroko pada tahun 1325 dan menghabiskan hampir 30 tahun menjelajahi berbagai wilayah.
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
ibn battuta mencatat pengalaman dan pengamatannya dalam sebuah karya yang dikenal sebagai "rihlah" atau "perjalanan".
selama perjalanannya, ibn battuta mengunjungi banyak tempat penting, termasuk makkah, mesir, persia, india dan berbagai pulau di asia tenggara.
selain itu, beliau juga mencatat kehidupan sosial, budaya dan politik di berbagai daerah yang dikunjunginya.
walaupun terdapat beberapa skeptisisme mengenai keakuratan catatan ibn battuta, terutama terkait dengan beberapa tempat yang mungkin tidak pernah ia kunjungi secara langsung.
dimana, banyak sejarawan tetap menganggap karyanya sebagai sumber yang berharga. 
baca juga:tapir kesasar ke pasar kepahiang, imbas fenomena alam dan pengikisan hutan
adapun catatan tersebut tidak hanya mencerminkan pengalamannya, tetapi juga mencerminkan pandangan dan pengetahuan yang ada pada zamannya.
2. perjalanan ibn battuta berlangsung selama hampir tiga puluh tahun
dikutip dari laman orias.berkeley.edu, perjalanan ibn battuta yang dimulai pada tahun 1325 membawa dia ke berbagai belahan dunia, termasuk afrika utara, timur tengah, asia selatan, bahkan hingga ke asia tenggara dan cina.
setelah menunaikan ibadah haji di mekkah, ibn battuta melanjutkan perjalanan ke berbagai tempat, seperti mesir, suriah, persia, india dan tiongkok. 
baca juga:fenomena alam: gerhana matahari total jelang lebaran, begini dampaknya
dimana, dalam setiap perhentiannya, beliau tidak hanya mengamati kebudayaan dan tradisi setempat, tetapi juga mencatat pengalaman dan pengamatannya dalam sebuah karya yang dikenal sebagai "rihlah" (perjalanan).
karya tulis ibn battuta memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan sosial, politik, dan ekonomi pada masa itu, serta menggambarkan keragaman budaya yang ia temui. 
3. catatan perjalanan ibn battuta (the rihla) menjadi karya terpenting
dikutip dari laman orias.berkeley.edu, rihla, yang berarti "perjalanan" dalam bahasa arab, adalah karya monumental yang ditulis oleh ibn battuta, beliau seorang pelancong dan cendekiawan muslim yang terkenal. 
baca juga:planet keenam dari matahari! berikut 5 fakta unik saturnus
adapun dalam rihla, ibn battuta mendokumentasikan perjalanan panjangnya yang berlangsung selama hampir tiga dekade, di mana ia mengunjungi berbagai wilayah di dunia islam dan sekitarnya, termasuk afrika utara, timur tengah, asia tengah, india, cina.
karya ini tidak hanya berfungsi sebagai catatan perjalanan, tetapi juga sebagai sumber sejarah yang kaya. 
ibn battuta memberikan deskripsi rinci tentang kota-kota yang ia kunjungi, seperti marrakech, kairo, damaskus dan delhi.
selain itu, ibn battuta menggambarkan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat di tempat-tempat tersebut. 
4. ibn battuta tidak pernah menempuh jalanan mana pun untuk kedua kalinya
baca juga:menyapa bumi pada februari 2025! berikut 5 fakta unik fenomena parade planet
dikutip dari laman study.com, filosofi unik ibn battuta dalam menjelajah, yaitu tidak pernah menempuh rute yang sama lebih dari sekali.
hal ini mencerminkan rasa ingin tahunya yang mendalam dan keinginannya untuk mengeksplorasi berbagai budaya dan tempat baru.
dengan memilih jalur yang berbeda setiap kali, termasuk saat melaksanakan ibadah haji ke mekkah, ibn battuta tidak hanya memperluas pengetahuannya tentang geografi.
namun demikian, juga memperkaya pengalamannya dengan berinteraksi dengan berbagai masyarakat dan tradisi. 
5. menjabat sebagai hakim di kepulauan maladewa
baca juga:wow! berikut 3 momen saturnus selamatkan planet di tata surya, bagaimana caranya?
dikutip dari laman study.com, setelah mengembara ke berbagai belahan dunia, ibn battuta tiba di kepulauan maladewa pada tahun 1343. 
di sana, beliau diangkat sebagai kadi, sebuah posisi yang sangat penting dalam sistem hukum islam. 
pada masa itu, maladewa sedang mengalami transisi dari agama buddha ke islam, dan kehadiran ibn battuta sangat dibutuhkan untuk membantu menegakkan hukum islam dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran agama tersebut.
namun demikian, walaupun ibn battuta memiliki pengetahuan yang luas, namun ibn battuta merasa tidak nyaman dengan beberapa adat dan praktik lokal yang berbeda dari apa yang ia kenal. 
ketidakcocokan tersebut menyebabkan ketegangan dengan para penguasa setempat, yang pada akhirnya mendorongnya untuk meninggalkan maladewa dan melanjutkan perjalanannya ke tempat lain.
baca juga:mengapa venus disebut sebagai planet kembaran bumi? berikut 3 penjelasannya
catatan perjalanan ibn battuta, yang dikenal sebagai "the rihla" (perjalanan), memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan, budaya dan masyarakat di berbagai wilayah yang ia kunjungi. 
karya tersebut tidak hanya menjadi sumber informasi berharga tentang dunia abad ke-14.
namun demikian, juga mencerminkan pandangan dan pengalaman seorang muslim yang menjelajahi berbagai budaya dan tradisi. 
warisannya tetap hidup hingga kini, hal inilah yang menjadikan ibn battuta salah satu tokoh penting dalam sejarah penjelajahan dan studi islam. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 29 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan