Outsourcing Baru Diterapkan Tahun Depan, Tahun Ini Masih Pekerjakan Tenaga Honorer

Sekda Bengkulu Tengah, Drs. Hendri Donal, SH, MH.-foto: jeri/koranrb.id-

KORANRB.ID - Pemkab Bengkulu Tengah memastikan penerapan outsourcing akan dilakukan tahun 2026. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah, Drs. Hendri Donal, SH, MH. 

Ia mengungkapkan, Pemkab Bengkulu Tengah belum akan menerapkan sistem outsourcing pada tahun 2025 ini. Hal ini karena pemkab masih memberikan kesempatan bekerja bagi tenaga honorer yang tidak masuk dalam formasi PPPK.

"Kita belum akan menerapkan outsourcing pada tahun ini. Sebab kita masih ingin memberikan kesempatan bagi tenaga honorer yang tidak lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tetap bekerja,” ujarnya.

BACA JUGA:Abrasi Belum Ada Penanganan, Tempat Konservasi Penyu Terancam Hilang

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Melarang Sekolah Minta Uang Bangunan kepada Orangtua Siswa, Helmi: Sekolah Gratis!

Dijelaskannya, jika Pemkab Bengkulu Tengah sudah menerapkan outsourcing tahun ini, dapat dipastikan tenaga honorer yang tidak lulus PPPK tidak bisa bekerja sebagai honorer lagi. 

Tenaga outsourcing hanya boleh untuk tiga profesi, yakni sopir, cleaning service dan penjaga malam. 

“Kalau kita sudah menerapkan tenaga honorer tahun ini, maka tenaga honorer yang tidak lulus PPPK dipastikan tak akan bisa bekerja lagi. Sebab banyak honorer kita yang tidak masuk dalam kategori tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA:Menanti Jagoan Gusnan di Pilkada Bengkulu Selatan Usai Didiskualifikasi Oleh MK

BACA JUGA:Kebakaran di Kelurahan Anggut Atas Kota Bengkulu, Satu unit Rumah Terbakar

Menurut Hendri Donal, Pemkab Bengkulu Tengah masih mencari cara agar tenaga honorer yang saat ini masih bekerja bisa diberikan gaji seperti biasanya. Ia akan langsung berkoordinasi dengan Bupati setelah selesai mengikuti retret. 

Pemkab Bengkulu Tengah meresa tidak tega membiarkan tenaga honorer yang tetap bekerja tidak digaji. Ia meminta kepada tenaga honorer untuk bersabar. Sebab pihaknya sedang mencari solusi terkait persoalan ini. 

“Nanti setelah Bupati pulang dari retret akan kita bahas terkait gaji ini, apakah bisa dimasukkan dalam rangkaian efisiensi atau tidak, karena polemik sekali soal gaji ini. Yang pasti kita akan berusaha yang terbaik untuk tenaga honorer,” ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan