OPS Keselamatan Nala Selesai, Polisi Tindak 710 Pengendara

BERHENTIKAN: Personel saat memberhentikan salah satu pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas.-- RUSMANAFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Satlantas Polres Kaur telah selesai melaksanakan kegiatan operasi Keselamatan Nala Tahun 2025 pada tanggal 23 Februari yang lalu. 

Hasilnya, tim dari Satlantas Polres Kaur menindak 710 pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, baik itu yang menggunakan roda dua ataupun roda empat.

Adapun penindakan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh tim Satlantas Polres Kaur yakni 199 penindakan pelanggaran Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile, kemudian 59 penindakan pelanggaran dengan cara tilang manual dan 452 pengendara diberikan penindakan berupa teguran saja.

Jika dibandingkan dengan kegiatan di tahun 2024 yang lalu, tahun ini jumlah penindakan pelanggar lalu lintas yang dilakukan oleh tim naik jadi 27 persen. 

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Pemuda Penarik Bantu Pemkab Rawat Jalan

Bagaimana tidak, tahun 2024 yang lalu tim hanya melakukan penindakan kepada 433 pengendara sedangkan di tahun ini naik jadi 710 pengendara.

Pelanggaran paling banyak masih didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm dengan standar Nasional Indonesia (SNI).

"OPS Keselamatan Nala telah selesai, total penindakan terhadap pelanggar lalu lintas ada sebanyak 710," kata Kapolres Kaur AKBP. Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, Kasat Lantas Iptu Carles Effendi, S.Sos melalui KBO Satlantas Ipda. Raka Yois Adkinson SH, CPM,  Selasa 25 Februari 2024.

Disampaikannya, jumlah pelanggar lalu lintas ini memang lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu.

BACA JUGA:Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati, Ini Isi Pidato Pertama Wabup Kaur

Namun paling banyak yang melakukan pelanggaran-pelanggaran lalu lintas dalah masyarakat yang berprofesi sebagai pegawai swasta, petani atau masyarakat setempat. 

Sedangkan untuk jumlah pelajar yang melakukan pelanggaran lalu lintas jumlahnya menurun.

"Untuk pelajar pelanggar menurun derastis, paling banyak pelanggar ini adalah masyarakat setempat yang tidak mengunakan helm," ujar Raka.

Lantaran kegiatan sudah selesai, diharapkan masyarakat Kaur bisa menjadikan operasi keselamatan Nala tersebut sebagai sesuatu pembelajaran agar kedepannya tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran lalu lintas lagi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan