Longsor Mendominasi Bencana Alam di Kabupaten Lebong, Tantawi : Ada 23 Kali Bencana Alam Sepanjang 2024

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, mencatat sepanjang 2024 ada 23 kali bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lebong, mayoritas longsor. --FIKI/RB
LEBONG, KORANRB.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, mencatat sepanjang 2024 ada 23 kali bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lebong, mayoritas longsor.
Dengan rincian, longsor melanda Kabupaten Lebong sebanyak 18 kali dan 5 kali banjir.
Diterangkan Plt. Kepala BPBD Lebong, Tantanwi, SP, melalui Analis Kebencanaan, Masayu Uminil Hana, mengatakan bencana alam berupa longsor mayoritas terjadi di Kecamatan Rimbo Pengadang.
Sedangkan banjir, mayoritas terjadi di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Topos dan Kecamatan Pinang Belapis.
BACA JUGA:11.754 Janda di Seluma Jadi Kepala Keluarga, Kecamatan Sukaraja Tembus 1.805 Orang
BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Selatan Diulang, Gusnan Bocorkan Nama Kandidat Penggantinya, Ini Daftarnya
“Berdasarkan data, ada 23 kejadian bencana di Lebong selama 2024,” katanya.
Diterangkan Tantawi, berdasarkan peta bencana yang dimiliki BPBD Lebong, ada beberapa wilayah di Kabupaten Lebong masuk dalam zona merah rawan bencana alam.
Diantaranya Kecamatan Rimbo Pengadang, Kecamatan Lebong Selatan, dan Kecamatan Topos.
Kemudian, Kecamatan Uram Jaya, Kecamatan Amen, Kecamatan Lebong Sakti, Kecamatan Bingin Kuning, dan Kecamatan Topos.
Dari 9 Kecamatan itu, ada 4 Kecamatan yang masuk dalam zona merah longsor dan pohon tumbang.
BACA JUGA:Oknum PNS Tak Ngantor Nyaris 2 Bulan, Sekda Minta Kadis Panggil
BACA JUGA:Evaluasi PPPK Tahap I, Indikasi Honorer Siluman dan Dugaan Peserta Terlibat Politik Praktis
Empat kecamatan rawan longsor dan pohon tumbang ini, meliputi Kecamatan Lebong Selatan di Desa Mangkurajo, Suka Sari, dan Kutai Donok.