Penutupan Hari Bahasa Ibu Internasional 2025, Mendikdasmen RI Resmikan Gedung Balai Bahasa Bengkulu

SEMANGAT: Mendikdasmen RI Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M. Ed mengabadikan foto bersama dalam kegiatan penutupan perayaan puncak Hari Bahasa Ibu Internasional 2025, Kamis, 27 Februari 2025. OKI/RB--

KORANRB.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia (RI) Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M. Ed menutup kegiatan perayaan puncak Hari Bahasa Ibu Internasional 2025.

Mengusung tema “Bahasa Daerah Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua,” penutupan kegiatan ini berlangsung Kamis, 27 Februari 2025  di Jalan Timur Indah 3 Kota Bengkulu. 

Dalam kegiatan tersebut Mendikdasmen sekaligus meresmikan gedung Balai Bahasa Provinsi Bengkulu. 

Penutupan perayaan Hari Bahasa Ibu Internaional tersebut turut dihadiri Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu beserta rombongan, Ketua Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bengkulu, sivitas akademik kampus dan tamu undangan.

BACA JUGA: Polda Bengkulu Gandeng Aliansi BEM dan OKP, Bagikan 1.400 Paket Sembako, Bedah 15 Rumah

BACA JUGA:PPP Bengkulu Memanas, 12 Pengurus Lapor ke Polda, Eko Febrinaldo: Ambil Upaya Hukum, Ini Tuduhan dan Fitnah

Mendikdasmen menggunting pita dan menandatangi prasasti peresmian bangunan sebagai tanda gedung tersebut sudah sah dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

"Bismillahhiromanirohim saya Abdul Mu'tin hari ini tanggal 27 Februari 2025 meresmikan Gedung Bahasa Provinsi Bengkulu, semoga bermanfaat," ucap Mendikdasmen R saat menandatangani prasasti peresmian bangunan. 

Gedung Balai Bahasa Provinsi Bengkulu memiliki 2 lantai dengan desain menyerupai ciri khas rumah adat Provinsi Bengkulu.

Telah dibangun sejak September 2024 menggunakan APBN Tahun Anggaran 2024 dengan pagu Rp18 miliar.

BACA JUGA:Bazar Kuliner dan Promo Berkah Ramadan di Syarah Bakery

BACA JUGA:Bengkulu Religius, Seluruh Pengurus Rumah Ibadah Tahun Ini Dapat Jamsos

Mendikdasmen dalam kata sambutannya mengajak seluruh tamu undangan yang hadir agar selalu melestarikan bahasa daerah dan menjunjung tinggi Bahasa Indonesia.

“Kita segenap bangsa Indonesia yang baik dan berbudi luhur, sepatutnya untuk selalu melestarikan bahasa daerah dan menjunjung tinggi Bahasa Indonesia. Sebanyak 718 bahasa daerah dan 778 dialek yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia menjadi tanggung jawab kita supaya tetap ada,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan