BKD Klaim Utang ADD Tambahan 32 Desa di Seluma Tuntas Disalurkan

TERIMA: BKD Seluma saat menerima kunjungan perwakilan organisasi pemerintah desa. ZULKARNAIN/RB--

DBH tersebut berasal dari beberapa sumber, salah satunya berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB). 

DBH tersebut tidak dibayarkan dari triwulan 1 sampai triwulan 4. 

BACA JUGA:Lelang Randis Pemkab Mukomuko Tertunda, Masih Ada OPD Bandel, BKD: Akan Kami Proses Sesuai Aturan

BACA JUGA: Total 37 Pasar di Mukomuko, 17 Pasar Sumbang PAD, Ditarget Rp280 Juta Tahun Ini

Namun pada saat ini, DBH sudah mulai masuk meski belum secara keseluruhan, dari total DBH yang seharusnya disalurkan, kisaran yang terinput sekitar 10 persennya. 

Untuk diketahui, rincian anggaran ADD tambahan tahun anggaran 2024 mencapai Rp13 miliar, dengan pembagian ADD tambahan I Rp10 miliar dan ADD tambahan II Rp3 miliar. 

Untuk besarannya, masing masing desa mendapatkan sebaran yang merata, ADD tambahan I sebesar Rp54,9 juta dan ADD tambahan II sebesar Rp16,4 juta.

Sementara itu, untuk ADD terbesar diterima Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja Rp324.957 juta, dan penerima ADD terkecil yakni Desa Batu Tugu Kecamatan Talo Rp280.022 juta.

"Untuk ADD tambahan ada Rp 13 miliar, jika dibagi 182 desa, artinya masing masing desa mendapatkan total Rp 71 juta," pungkas Sumiati.

Grafis Desa yang Utang ADD Tambahan 2024 Disalurkan:

1. Rawa Sari

2. Sekalak

3. Arang Sapat

4. Napal Jungur

5. Cawang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan