Stok Beras Cukup Hingga Awal 2024

Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, Ir. Guslindawati--

CURUP, KORANRB.ID - Sedikitnya sebanyak 711,5 ton beras telah disiapkan Perum Bulog Cabang Rejang Lebong untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat di 3 kabupaten yakni Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong. Ketersediaan beras ini cukup untuk hingga awal tahun 2024.

Hal ini diungkapkan Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, Ir. Guslindawati. Menurut Guslindawati, selain menyiapkan stok beras untuk kebutuhan pelayanan sosial atau PSO dengan kualitas medium, ada pula beras komersial kualitas premium, juga minyak goreng kemasan, gula pasir, dan daging kerbau beku.

Ia menjelaskan stok bahan kebutuhan pokok yang ada di Gudang Bulog Cabang Rejang Lebong saat ini, di antaranya beras PSO sebanyak 703 ton, dan beras komersial sebanyak 8,5 ton.

"Selanjutnya daging kerbau beku sebanyak 5,7 ton, gula pasir sebanyak 16 ton, dan minyak goreng kemasan sebanyak 5.420 liter," ujar Guslindawati.

BACA JUGA:Peserta Seleksi Bintara di Bengkulu Ditipu Oknum Polisi, Rugi Rp 750 Juta! Mobil, Tanah dan Rumah Ludes

Dengan stok yang ada itu, sambung Guslindawati, masyarakat di 3 kabupaten di wilayah kerja Bulog Rejang Lebong, tidak perlu merasa khawatir, bahkan jika stok ini dianggap kurang mereka akan segera mengajukan penambahan. Selain itu, dalam waktu dekat juga akan ada penambahan stok untuk beras PSO sebanyak 867 ton, kemudian terigu 2,5 ton dan minyak goreng kemasan sebanyak 26.400 kemasan, dengan ukuran 0,9 liter per kemasan.

Guslindawati menambahkan, untuk beras Bulog kualitas medium selain digunakan untuk pelayanan publik atau PSO dan bantuan sosial juga untuk program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar guna mencegah kelangkaan serta kenaikan harga beras.

"Untuk pengendalian harga beras dalam 3 kabupaten ini, kita juga memasok kebutuhan sejumlah pasar dalam Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong guna memenuhi kebutuhan stok pedagang beras sebanyak 2 ton per pekan untuk setiap pedagang," jelas Guslindawati.(sly)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan