Wamenkes Lakukan Peletakan Batu Pertama RSUD Bengkulu Tengah Hari Ini

Wamenkes melakukan peletakan batu pertama RSUD Bengkulu Tengah --
BENTENG, KORANRB.ID - Setelah sempat diundur beberapa kali, akhirnya hari ini peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkulu Tengah dilaksanakan.
Peletakan batu pertama dilaksanakan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamnekes), Dante Saksono Harbuwono.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, SKM menjelaskan, setelah ditunda beberapa kali akhirnya hari ini dipastikan peletakan batu pertama akan dilaksanakan.
Sesuai jadwal prosesi peletakan batu pertama akan dilakukan sekitar pukul 13.30 Wib oleh Wamenkes.
BACA JUGA:Silaturahmi Bersama Rakyat, Berikut Jadwal Safari Ramadan Walikota dan Wakil walikota Bengkulu
“Wamenkes akan tiba di Bandara sekitar pukul 12.00 Wib. Sekitar pukul 12.30 Wib dijadwalkan sudah tiba di lokasi. Kemudian mengikuti serangkaian acara. Serimonial peletakan batu pertama sekitar 13.30 Wib,” ujarnya.
Pembangunan RSUD Kabupaten Bengkulu Tengah nantinya akan memiliki gedung baru dengan 4 lantai di lahan seluas kurang lebih 2,6 hektare. Dengan luas bangunan mencapai 7.532 meter persegi.
Dalam pembangunan RSUD ini, pihak PT HK akan mengerjakan seluruh proses perencanaan dan konstruksi, termasuk struktur, arsitektur, sistem mekanikal, pemipaan, dan kelistrikan, lansekap hingga pemeliharaan dan pengawasan berkala.
“Kita berharap pekerjaan ini dapat berjalan lancar dan tuntas sesuai harapan bersama. Pekerjaan ditargetkan selesai pada 19 Desember 2025. Apabila pembangunan RSUD Bengkulu Tengah ini selesai, Kabupaten Bengkulu Tengah akan memiliki rumah sakit yang megah standar nasional,” Pungkasnya.
BACA JUGA:Peletakan Batu Pertama Pembangunan RSUD Ditunda, Besok Wamenkes Tiba di Bengkulu Tengah
Untuk diketahui, Rumah sakit ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Bengkulu Tengah dan sekitarnya. Beberapa fasilitas utama yang akan tersedia antara lain ruang radiologi, CT Scan, poliklinik, ruang rawat inap standar dan VIP.
Mengingat lokasi pembangunan yang berada di kawasan rawan bencana dan berdekatan dengan tebing serta jurang, proyek ini akan dijalankan dengan menerapkan standar keamanan tinggi.
Salah satu langkah mitigasi yang dilakukan adalah membangun Dinding Penahan Tanah (DPT) sebagai pengaman dan untuk meningkatkan daya dukung tanah selama masa konstruksi.
Selain itu, berbagai potensi risiko seperti longsor, penggunaan alat berat, dan bahaya kelistrikan telah diidentifikasi dan akan ditangani dengan standar keselamatan yang ketat.