Desa di Kabupaten Kepahiang Lakukan Pencairan DD Tahap I

KORANRB.ID - Hingga Kamis, 6 Maret 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kepahiang mencatat sejumlah desa telah melakukan pencairan Dana Desa (DD) tahap I Tahun Anggaran (TA) 2025. 

Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Kepahiang, Deva Yurita Ambarini, SP, MP menerangkan terdata 17 desa sudah mengajukan pencairan dan dalam proses pencairan. Sedangkan 12 desa telah melakukan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) TA 2025 tahap I.

"Dalam proses pencairan itu ada 17 desa, jika berjalan lancar DD yang diajukan bisa cair dalam waktu dekat," kata Deva.

BACA JUGA:Tanggul Kolam Jebol Diduga Penyebab Rumah Warga Hanyut

BACA JUGA:Kinerja Industri Furnitur dan Kerajinan Nasional Tumbuh

Dijelaskan, sesuai regulasi yang ada Permendes Nomor 2 tahun 2024 pencairan ADD/DD dilakukan dalam 2 tahap. 

Dengan komposisi, 60:40 persen bagi desa dengan kategori mandiri. Serta, 40:60 persen bagi desa dengan kategori desa berkembang dan maju.

"Untuk penggunaannya tahun ini, 15 persen itu wajib untuk kebutuhan BLT ekstrem, 20 persen untuk ketahanan pangan. Sedangkan penggunaan untuk stunting, tergantung dengan desa masing-masing," papar Deva. 

Bagi desa yang telah melakukan pencairan DD tahap I 2025, dapat langsung mengalokasikannya untuk kebutuhan desa. Termasuk untuk penggunaan Bantuan Sosial (Bansos) BLT, kepada masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di desa masing-masing. 

BACA JUGA:BUMDes Purbosari Beri Kontribusi PADes 50 Persen Keuntungan

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Gelar Pasar Murah di 6 Lokasi

Terlebih di momen saat ini, menuju datangnya hari raya Idul Fitri, penyaluran Bansos BLT diharapkan ikut membantu KPM dalam merayakan hari raya. Adapun besaran BLT dari DD Rp300 ribu per bulan. 

Diketahui, secara keseluruhan jumlah Dana Desa di TA 2025 mencapai Rp80.542.150.000. Dengan rincian, alokasi dasar Rp57.382.231.000, Alokasi formula Rp19.023.759.000 dan  Alokasi kinerja Rp4.136.160.000. Besaran DD TA 2025 di Kabupaten Kepahiang, turun dibanding TA 2024 yang mencapai Rp82,57 miliar.