Atasi Fluktuasi Harga Sayur, DKP Rejang Lebong Mengusulkan Cool Storage Kapasitas 150-300 Ton

Sayur mayur melimpah di Rejang Lebong --Abdi/RB
KORANRB.ID - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong mengusulkan pengadaan cool storage atau ruang pendingin berkapasitas 150-300 ton untuk penyimpanan sayur-sayuran serta kendaraan laboratorium guna menguji kualitas produk pertanian.
Usulan ini diharapkan dapat memperpanjang masa simpan hasil pertanian sekaligus memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.
Saat ini, diketahui bahwa Badan Ketahanan Pangan Pusat tidak memiliki Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk program tersebut. Namun, Dinas Ketahanan Pangan tetap mengajukan pengadaan ini melalui sumber pendanaan lain agar fasilitas tersebut dapat segera terealisasi.
"Di Badan Ketahanan Pangan Pusat itu tidak ada dana DAK. Tapi, kita bisa mengajukan pengadaan cool storage berkapasitas 150-300 ton untuk menampung sayur-sayuran. Dan kendaraan laboratorium untuk menguji kualitas sayur-sayuran," ujar Kadis Ketahanan Pangan, Ir. Taman
BACA JUGA:Apel Perdana Bersama Bupati Mukomuko, Ingat! Choirul Huda Tekankan Ini kepada ASN
BACA JUGA:Dukung Program Bupati ASN Berdomisili di Bengkulu Tengah, Perkimta Usulkan Pembangunan Rusun ASN
Taman mebgatakan, pengadaan cool storage menjadi solusi penting dalam menghadapi permasalahan cepatnya penurunan kualitas hasil panen akibat minimnya fasilitas penyimpanan yang memadai.
Sayuran yang tidak segera didistribusikan sering kali mengalami pembusukan, menyebabkan kerugian bagi petani dan ketidakseimbangan harga di pasar.
Dengan adanya cool storage, hasil panen dapat disimpan lebih lama dalam suhu yang sesuai, sehingga tetap segar hingga didistribusikan ke pasar.
Selain itu, fasilitas ini akan membantu menstabilkan harga, terutama saat panen raya di mana produksi sayur-sayuran melimpah.
BACA JUGA: 4 ASN Pemkab Kepahiang Direkom Pecat, Terbukti Langgar PP 94 Tahun 2021
BACA JUGA:Pasangan Suryatati-Ii Sumirat Menguat Untuk PSU Pilkada Bengkulu Selatan
"Saat panen melimpah, harga sayuran bisa turun drastis karena petani harus segera menjual hasil panennya. Dengan adanya cool storage, sayuran bisa disimpan dan dijual saat harga lebih stabil," tambahnya.
Usulan pengadaan cool storage dan kendaraan laboratorium mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama petani dan pelaku usaha di sektor pertanian.