Sosialisasi Minim, Potensi Golput di Kepahiang Tinggi, Kesbangpol: Kisaran 20 Persen

HERU/RB KANTOR KPU: Aktivitas staf sekretariat KPU Kepahiang --

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Sosialisasi minim membuat angka Golput pada Pemilu 2024 di Kabupaten Kepahiang berpotensi tinggi. Di lapangan terpantau, seiring makin dekatnya hari pencoblosan, tingkat antusiasme masyarakat masih terbilang biasa saja. 

Potensi tingginya angka Golput tersebut, berdasarkan pengamatan yang dilakukan Kesbangpol Kepahiang belakangan ini.  Merujuk pada kondisi terkini, angka Golput ditaksir mencapai 20an persen pada Pemilu di Kabupaten Kepahiang 2024 mendatang. 

BACA JUGA: Proyek Tuntas, Bapenda Ingatkan Bayar Pajak

Kepala Badan Kesbangpol Kepahiang, Musi Dayan, S.Si, Selasa 12 Desember 2023 melihat dari karakteristik penduduk Kabupaten Kepahiang, potensi konflik bisa dikatakan rendah. 

Karena lanjutnya, dengan kondisi psikologis rata-rata pemilih yang bergantung pada hasil bumi, secara langsung ataupun tidak, akan mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Kepahiang. 

"Kalau dari pengamatan kami, angka Golput di Kabupaten Kepahiang dikisaran 20an persen pada Pemilu 2024 nanti. Sekarang ini tinggal lagi Caleg ataupun Parpolnya lagi, ikut berperan meningkatkan tingkat partisipasi pemilih," nilai Musi Dayan. 

Dari sini pula diperlukan sosialisasi maksimal yang dilakukan pihak terkait, agar angka Golput saat Pemilu 2024 nanti dapat ditekan seminimal mungkin. 

Menanggapinya, Komisioner KPU Kepahiang Divisi Sosial Pendidikan Pemilih Parmas dan SDM KPU Kepahiang Anthaka Ramadhan, S.Sos menyampaikan, pihaknya telah berbuat maksimal menjalankan sosialisasi hingga langsung menyambangi masyarakat ke lokasi. 

PPK dan PPS yang merupakan perpanjangan tangan KPU Kabupaten Kepahiang lanjutnya, diharapkan jadi motor utama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 nanti. 

BACA JUGA: Daftar Nominatif Keluar, Kuota Haji 2024 Tetap 107 Jemaah

"Di sinilah kita sangat tekankan kepada PPK maupun PPS, agar jangan sampai ada masyarakat nantinya tak bisa menyalurkan hak pilihnya hanya karena persoalan administrasi. Soal sosialisasi, saya kira telah berjalan sesuai harapan," papar Anthaka. 

Pihaknya berharap seluruh masyarakat ikut berperan aktif dengan berpartisipasi dalam menyalurkan hak pilihnya saat hari pencoblosan Pemilu 2024 nanti. 

Sebagai perbandingan, tingkat partisipasi pemilih Pemilu 2019 di Kabupaten Kepahiang lalu sebanyak 85,6 Persen dari  total pemilih yang mempunyai hak suara sebanyak 113.817 orang.

Jumlah tersebut berasal dari Daftar Pemilih Tetap (DPT)  108.405 pemilih, ditambah  DPTb 178 pemilih dan pemilih yang masuk DPK  sebanyak 5.234 pemilih. Dari jumlah yang ada,  pemilih yang menggunakan hak suaranya sebanyak 92.736 orang, atau yang dipersentasekan menjadi 85,5 Persen

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan