Mengapa Anjing Terlalu Overprotektif pada Pemiliknya? Berikut 4 Faktanya

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Minggu , 09 Mar 2025 - 16:04

Anjing. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Sikap over protektif pada anjing bisa menjadi tantangan bagi pemiliknya.

Walaupun naluri melindungi adalah bagian dari sifat alami anjing, namun perilaku berlebihan, dapat menyebabkan masalah dalam interaksi sosial dan lingkungan sekitar.

Dengan cara pendekatan yang tepat, maka pemilik bisa membantu anjing mereka mengelola insting protektifnya tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan orang lain.

Yuk, simak 4 fakta anjing terlalu overprotektif pada pemiliknya, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

1. Kurang sosialisasi sejak kecil

Dikutip dari laman iNaturalist, sosialisasi yang baik sangat penting untuk perkembangan anjing.

Anjing yang tidak terbiasa berinteraksi dengan orang baru atau lingkungan yang berbeda bisa mengembangkan perilaku yang overprotektif atau bahkan agresif.

Proses sosialisasi membantu anjing memahami berbagai situasi dan orang.

Sehingga mereka dapat belajar untuk merespons dengan cara yang lebih tenang dan tidak defensif.

Berikut terdapat beberapa tips untuk sosialisasi anjing seperti, mulai sejak dini, perkenalan bertahap, pengalaman positif, kelas pelatihan, berinteraksi dengan beragam situasi dan kesabaran dan konsistensi.

mengapa anjing terlalu overprotektif pada pemiliknya? berikut 4 faktanya                            bengkulu, koranrb.id- sikap over protektif pada anjing bisa menjadi tantangan bagi pemiliknya. 
walaupun naluri melindungi adalah bagian dari sifat alami anjing, namun perilaku berlebihan, dapat menyebabkan masalah dalam interaksi sosial dan lingkungan sekitar.
dengan cara pendekatan yang tepat, maka pemilik bisa membantu anjing mereka mengelola insting protektifnya tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan orang lain.
yuk, simak 4 fakta anjing terlalu overprotektif pada pemiliknya, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
baca juga:adopsi anjing dari jalanan! berikut 4 tips merawatnya
baca juga:mamalia hingga burung! berikut 3 hewan yang ternyata bisa ditunggangi
1. kurang sosialisasi sejak kecil
dikutip dari laman inaturalist, sosialisasi yang baik sangat penting untuk perkembangan anjing. 
anjing yang tidak terbiasa berinteraksi dengan orang baru atau lingkungan yang berbeda bisa mengembangkan perilaku yang overprotektif atau bahkan agresif. 
proses sosialisasi membantu anjing memahami berbagai situasi dan orang.
baca juga:cek kulitnya! berikut 4 ciri anjing yang terkena jamur
baca juga:wow! berikut 5 mamalia yang bisa bertahan hidup tanpa minum air
sehingga mereka dapat belajar untuk merespons dengan cara yang lebih tenang dan tidak defensif.
berikut terdapat beberapa tips untuk sosialisasi anjing seperti, mulai sejak dini, perkenalan bertahap, pengalaman positif, kelas pelatihan, berinteraksi dengan beragam situasi dan kesabaran dan konsistensi.
dengan cara sosialisasi yang baik, maka anjing kamu akan lebih percaya diri dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi.
sehingga mengurangi risiko perilaku agresif atau overprotektif di masa depan.
baca juga:hati-hati! berikut 4 hal yang tidak boleh kamu lakukan saat bertemu anjing liar
baca juga:makanan tergantung musim! berikut 6 fakta unik sable, mamalia kecil yang hidup di permukaan tanah
2. mengalami trauma buruk di masa lalu
dikutip dari laman inaturalist, anjing yang pernah mengalami perlakuan buruk sering kali menunjukkan perilaku yang lebih protektif terhadap pemiliknya. 
dimana, trauma yang mereka alami dapat membuat mereka merasa tidak aman dan lebih waspada terhadap lingkungan sekitar. 
dalam situasi seperti ini, maka penting bagi pemilik untuk bersabar dan memahami kebutuhan emosional anjingnya.
baca juga:wow! berikut 5 jenis anjing laut yang tidak menghuni wilayah kutub
baca juga:mamalia herbivora! berikut 5 fakta unik dugong, bisa hidup puluhan tahun
dengan cara membangun kepercayaan melalui pendekatan yang lembut dan penuh kasih sayang adalah langkah yang sangat penting. 
kamu bisa melakukan beberapa hal untuk membantu anjing yang trauma seperti, memberikan ruang, penguatan positif, latihan sosialisasi, konsistensi, pelatihan dasar dan berkonsultasi dengan profesional.
dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, maka anjing yang pernah mengalami trauma dapat belajar untuk merasa lebih aman dan nyaman.
3. terlalu dimanjakan
baca juga:benarkah kerabat anjing? berikut 5 fakta unik anjing padang rumput ekor hitam
baca juga:sering dikira dugong! berikut 6 fakta unik lembu laut, mamalia gemoy pemakan rumput
dikutip dari laman inaturalist, perilaku overprotektif pada anjing sering kali muncul akibat kurangnya batasan dan perhatian yang berlebihan dari pemiliknya. 
dimana, anjing yang merasa bahwa pemiliknya adalah miliknya sendiri cenderung akan melindungi "kepemilikan" tersebut dengan cara yang bisa menjadi masalah.
untuk mengatasi perilaku tersebut, berikut beberapa langkah yang bisa diambil seperti, terapkan aturan yang jelas, sosialisasi, latihan kepatuhan, berikan pujian dan hadiah, beri ruang dan konsultasi dengan profesional.
baca juga:cara mudah melatih anjing menjadi pemburu andal
baca juga:mamalia raksasa! berikut 5 fakta unik giant anteater, pemakan semut
dengan cara menerapkan langkah-langkah tersebut, maka diharapkan anjing dapat belajar untuk lebih tenang dan tidak merasa perlu untuk melindungi pemiliknya secara berlebihan. 
hal ini juga akan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi semua orang.
4. faktor genetik dan ras
dikutip dari laman inaturalist, memiliki anjing dengan sifat overprotektif  memerlukan perhatian dan pelatihan yang khusus. 
baca juga:cenderung gemar berkelahi! berikut 5 fakta unik anjing laut gajah selatan
baca juga:pakai rompi! berikut 5 fakta unik tamandua, mamalia lucu 
anjing-anjing dari ras seperti german shepherd, rottweiler dan doberman mempunyai naluri pelindung yang kuat.
apabila tidak dikelola dengan baik, maka sifat ini bisa menjadi masalah. 
berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melatih anjing supaya tidak bersikap overprotektif seperti, pelatihan kepatuhan dasar, sosialisasi, stimulasi mental, penguatan positif dan latihan pengendalian diri.
baca juga:harimau kembali masuk pemukiman warga, sapi dan anjing mati dimangsa
baca juga:mamalia mirip babi! berikut 5 fakta unik chacoan peccary
dengan pendekatan yang tepat, maka pemilik bisa membantu anjing merasa lebih aman dan nyaman.
selain itu, mengurangi perilaku overprotektif yang berlebihan. 
hal ini tidak hanya akan membuat anjing lebih bahagia, namun juga menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua orang. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 15 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan