Nasib 2 Kades Hampir Final, Ibran Kembali Menjabat, Alma Jumianto Diberhentikan

Foto Sekda Seluma, Hadianto--

KORANRB.ID – Hampir final, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma mengambil keputusan terkait status dua kepala desa yang sebelumnya diberhentikan karena permasalahan yang berbeda. 

Hal ini diketahui pasca rapat koordinasi yang berlangsung di ruang rapat Bupati Seluma yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, H. Hadianto, M. Si.

Hasilnya, diputuskan bahwa Kepala Desa (Kades) Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo, Ibran akan kembali diaktifkan setelah menjalani sanksi pemberhentian sementara selama enam bulan. 

Sementara itu, Kades Kemang Manis, Kecamatan Semidang Alas, Alma Jumiarto akan diberhentikan dari jabatannya dan akan digelar pemilihan antar waktu (PAW) untuk mengisi sisa masa jabatan yang kosong.

BACA JUGA:Sampel Minyakita Dicek, Pastikan Sesuai Takaran, Jajanan Takjil di Bengkulu Selatan Disidak

BACA JUGA:Paling Lambat, Oktober Gardu Induk PLN Bintuhan Beroperasi

Ini disampaikan Sekda Seluma, Hadianto, menurutnya pembahasan mengenai kedua kades tersebut telah melewati berbagai tahapan dan pertimbangan. 

Ia menjelaskan bahwa rapat koordinasi hari ini menjadi tahap akhir dari rangkaian evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya oleh Pemda Seluma.

Hasil rapat koordinasi ini, akan disampaikan kepada Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM untuk segera dimuat Surat Keputusan (SK) pengaktifan dan pemberhentian.

“Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan secara menyeluruh, diputuskan bahwa Kades Dusun Baru, Ibran, akan diaktifkan kembali setelah menjalani sanksi pemberhentian sementara. Hasil rapat ini akan kita sampaikan kepada Bupati Seluma untuk pembuatan SK," sampai Sekda.

BACA JUGA:Perkuat Merek Lokal Berbasis Lisensi dan Waralaba, ILFEX 2025 Diluncurkan

BACA JUGA:Safari Ramadan, Wagub Sambangi Kaur, Apresiasi Kinerja Bupati Kaur

Untuk diketahui, 2 kades yang dinonaktifkan ini dilakukan dengan kasus berbeda. 

Kades Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo, Ibran dinonaktifkan karena terjadi huru hara di desanya lantaran warga menolak kepemimpinan Ibran dengan beberapa alasan, salahsatunya dugaan perselingkuhan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan