RSUD Lebong Berangkatkan 4 Orang Perawat Untuk Pelatihan

Plt Direktur RSUD Lebong, Rachman, SKM, M.Si.-foto: fiki/koranrb.id-
LEBONG – Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong, tahun ini manajemen RSUD Lebong memberangkatkan 4 orang perawat untuk mengikuti pelatihan di luar Provinsi Bengkulu.
Plt Direktur RSUD Lebong, Rachman, SKM, M.Si, mengatakan awal 2025 RSUD Lebong sudah memberangkatkan satu orang perawat untuk mengikuti pelatihan penggunaan alat hemodialisis atau alat cuci darah ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammaad Huesin.
Setelah hari raya Idul Fitri, RSUD Lebong akan memberangkatkan tiga orang lagi untuk mengikuti pelatihan tersebut.
BACA JUGA:Bupati Seluma Pastikan Utang BPJS Kesehatan Sudah Tuntas, Rp2,5 Miliar Dikucurkan
“Satu orang sudah kita berangkat, tiga orang lagi setelah Lebaran,” kata Rachman, Kamis, 20 Maret 2025.
Lanjut Rachman, empat orang perawat itu diberangkatkan untuk meningkatkan SDM di lingkungan RSUD Lebong.
"Kita sedang mempersiapkan untuk tenaga perawat terlatih,” ucapnya.
Hal ini dilakukan karena RSUD Lebong akan menambah alat hemodialisis di RSUD Lebong sebanyak enam unit. Saat ini, alat hemodialisis di RSUD Lebong baru ada empat unit.
BACA JUGA:Ops Ketupat Nala 2025 Dimulai, Polres Bengkulu Selatan Siapkan Ini
BACA JUGA:Tingkatkan Wawasan Hukum, Wali Kota Ajak Lurah Ikuti Peacemaker Justice Award
“Pengadaan 2023 itu ada 4 unit (Alat hemodialisis) makanya kita merencanakan untuk penambahan,” ujarnya.
Dijelaskannya, empat unit alat hemodialisis di RSUD Lebong terbilang masih sangat kurang. Sebab, pasien yang melakukan cuci darah di RSUD Lebong setiap harinya terus bertambah.
“Empat unit itu, tidak cukup untuk mengcover tingginya jumlah pasien cuci darah yang ada di Kabupaten Lebong,” terangnya.