Kementerian Pertanian Alokasikan 247 Hektare Lahan Untuk Cetak Sawah Baru

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi.-foto: rio/koranrb.id-

KOTA MANNA – Kementerian Pertanian akan mengalokasikan 247 hektare lahan untuk percetakan sawah baru di Bengkulu Selatan pada tahun 2025. Hal ini terungkap saat Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi mengikuti rapat koordinasi Kementerian Pertanian di Aston TB Simatupang, Jakarta, Senin 24 Maret 2025.

Program ini diyakini akan membuka peluang besar bagi petani lokal dan meningkatkan ketahanan pangan daerah. Sebab melalui sektor pertanian tersebut akan tumbuh perekonomian daerah.

Gusnan mengatakan rapat bersama Kementerian Pertanian juga diikuti bupati, gubernur, serta kepala dinas pertanian dari seluruh Indonesia. Rapat tersebut fokus membahas optimalisasi lahan pertanian dan strategi peningkatan produksi pangan nasional.

BACA JUGA:3 Desa Laksanakan PAW Kades, 4 Desa Belum

BACA JUGA:Persiapan JPD Provinsi, Lebong Mulai Gelar Seleksi

“Untuk Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun ini kita mendapatkan alokasi percetakan sawah baru seluas 247 hektare. Lahan ini tersebar di dua kecamatan, yaitu Air Nipis dan Ulu Manna,” kata Gusnan.

Tidak hanya itu, Pemkab Bengkulu Selatan juga akan melakukan optimalisasi lahan persawahan yang sudah ada seluas 1.400 hektare. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memastikan para petani bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

“Semua program ini dibiayai penuh oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Insya Allah, tahun ini akan segera direalisasikan,” jelasnya.

Gusnan menekankan bahwa tambahan luas sawah ini bukan sekadar angka, tetapi sebuah peluang besar bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya lahan garapan akan lebih banyak petani yang mendapatkan akses ke lahan produktif, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat ketahanan pangan di Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Pasar Murah Diperluas, Arie: Semua Warga Bisa Dapatkan Bahan Pokok Murah

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Larang Angkutan Batu Bara dan Kelapa Sawit Melintasi Kota

“Ini bukan hanya soal mencetak sawah baru, tapi juga soal masa depan ekonomi. Kita ingin melihat Bengkulu Selatan semakin mandiri dalam produksi pangan dan masyarakatnya semakin sejahtera,” tegasnya.

Ia berharap, dengan adanya program ini, para petani di Bengkulu Selatan bisa semakin berdaya dan tidak lagi kesulitan dalam menggarap lahan. Pemerintah daerah juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian agar program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang terus memberikan perhatian terhadap sektor pertanian di daerah. Dengan semangat gotong royong, kita optimis bisa mewujudkan Bengkulu Selatan sebagai salah satu lumbung pangan di Sumatera,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan