Sempat Gagal Dilaksanakan, Dinas PUPR Kembali Usulkan Pembangunan Gapura Perbatasan

PERBATASAN: Gapura yang tersisah hanya tiangnya saja--Firmansyah

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Meskipun batal dilaksanakan pembangunan Gapura Pebatasan Mukomuko dan Bengkulu Utara (BU) tahun 2025. Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko.

Akan kembali mengusulkan pembangunannya tahun ini dengan harapan dapat direalisasikan di tahun anggaran 2026 mendatang. Hal tersebut dibenarkan Kepala dinas PUPR Mukomuko Apriansyah ST, MT.

Untuk pembangunan Gapura tersebut sudah direncanakan dari tahun 2024 lalu. Maka dari itu perjuangan pelaksanaan pembangunanan akan terus dilakukan.

“Tahun ini akan kita usulkan lagi, untuk realisasi 2026 jika disetujui. Sebab pembangunan Gapura perbatasan ini perlu dilakukan, karena yang lama sudah roboh,”kata Apriansyah.

BACA JUGA:Bisa Ditemukan di Perairan Indonesia! Berikut 5 Penyu Terbesar di Dunia

Apriansyah menjelaskan, Gapura perbatasan yang akan dibangun tersebut cukup besar dengan bentang 20 meter. Dengan perkiraan anggaran yang dibutuhkan anggaran kurang lebih Rp 5 miliar.

Sama perish bangunannya nantin dengan Gapura selamat datang di perbatasan Sumatra Barat (Sumbar), yang sebelumnya mengabisi anggaran berkisar diangka tersebut.

Gapura ini juga akan dilengkapi beberapa ornament yang menggambarkan khas Mukomuko. Sehingga akan membuatnya semakin megah dan indah.

“Gapura ini ibarat teras rumah, akan menggambarkan kesan pertama ketika seseorang memasuki wilayah Kabupaten Mukomuko. Maka dari itu karena ini teras depan jadi harus memberikan kesan yang baik,”sampainya.

BACA JUGA:Seorang Balita di Lebong Ditemukan Berlumuran Darah di Dalam Rumah, Sempat Bertemu Ayah Sebelum Tewas

Apriansyah juga menambahkan, selain akan membangun Gapura selamat datang dilokasi tersebut, juga akan dibangun rest area tempat beristirahat.

Dengan luas area 1/2 hektare, yang lahannya sengaja dihibahkan masyarakat. Dengan harapan masyarakat sekitar wilayah perbatasan tersebut bisa ramai, dan berdampak positif bagi warga.

“Selain Gapura akan kita lengkapi rest areanya, dilokasi tersebut, sehingga pengguna jalan yang merasa lelah dapat menggunakan rest area tersebut untuk beristirahat. Sebelum melanjutkan perjalanan kembali,”ujarnya.

Lanjut Apriansyah, memang untuk wilayah sekitaran akan dibangun Gapuran dan rest area tersebut terkatagori sepi. Karena jauh dari pemukiman penduduk, tentunya dengan adanya rest area nanti, warga bisa membangun warung sehingga bisa berdampak positif pada pendapatan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan