1.500 Keluarga Besuk Napi Selama Lebaran di Lapas Arga Makmur, Ini Persiapan Lapas Arma

1.500 keluarga besuk napi selama lebaran di lapas arga makmur, ini persiapan lapas arma koranrb.id – lapas kelas iib arga makmur bengkulu utara membuka waktu kunjungan yang lebih luas dari biasanya dalam rangka perayaan hari raya idul fitri. sampai hari ini tercatat sudah ada 1.500 pengunjung di lapas kelas ii b arga makmur sejak hari puncak perayaan idul fitri senin lalu. lapas membuka kunjungan sejak pgi pukul 08.00 wib hingga 16.00 wib bagi keluarga untuk bertemu dengan keluarganya yang merupakan warga binaan pemasyarakatan di lapas kelas ii b arga makmur.  kunjungan diperkenankan selama 15 menit dengan pertimbangan agar lokasi besuk yang disediakan tidak terlalu penuh. baca juga:libur lebaran idul fitri, dlhk bengkulu selatan ingatkan soal sampah kalapas kelas ii b arga makmur agus salam, bc.ip, sh menerangkan jika kemudahan ini diberikan oleh lapas kelas ii b arg makmur agar warga binaan bisa bertemu langsung dengan keluarganya dalam momentum idul fitri.  sehingga lapas juga memfasilitasi dan memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk keluarga untuk bertemu dengan warga binaan.  “tentunya kita juga menetapkan beberapa aturan sehingga aktifitas lebih teratur dan semua warga binaan bisa bertemu dengan keluarganya,” terangnya.  dengan membludaknya pengunjung yang ingin bertemu dengan keluarganya yang menjadi warga binaan, lapas kelas ii b arga makmur juga menerapkan beberapa pengetatan, tertuaam yang terkait dengan pemeriksaan.  baca juga:libur lebaran, basarnas rejang lebong standby di 3 lokasi wisata ini selain pembatasan waktu yang diberikan, lapas kelas ii b arga makmur juga melaklukan pengetatan pengamanan dan pemeriksaan.  “kita pengetatan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, alhamdulillah sejauh ini tidak ada permasalahan yang terjadi,” terangnya.  pemeriksaan pengunjung mulai dilakukan sejak dari luar bangunan utama lapas makmur. setelah sudah melalui waktu antre, petugas akan memanggil pengunjung dan dilakukan pemeriksaan barang bawaan dan barang pribadi yang bisa masuk ke dalam lingkungan utama lapas.  sehingga barang-barang yang terlarang diberikan pada warga binaan maupun yang dibawa pengunjung ke dalam lingkungan lapas harus ditinggalkan.  “tujuan kita bukan hanya untuk men cegah masuknya barang yang terlarang untuk dikuasai warga binaan, namun juga menghindari barang-barang yang bisa membuat keributan di dalam lingkungan lapas,” pungkas agus salim.

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•