Bulog Cabang Rejang Lebong Sebut Stok Minyakita Cukup untuk Satu Bulan ke Depan

SEPI: Suasana Pasar Atas Curup Kabupaten Rejang Lebong, kemarin, 4 April 2025. ABDI/RB--
KORANRB.ID – Bulog Cabang Rejang Lebong memastikan bahwa stok Minyakita masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setidaknya hingga satu bulan ke depan, pasca hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Pimpinan Cabang (Pinca) Perum Bulog Rejang Lebong, A. Musalim Yudha, mengatakan telah melakukan antisipasi sejak awal Ramadan dengan meningkatkan pasokan barang kebutuhan pokok, termasuk Minyakita, guna menghindari kelangkaan selama dan setelah Lebaran.
“Stok Minyakita di gudang Bulog saat ini masih aman. Kami perkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Rejang Lebong hingga satu bulan ke depan,” ujar Musalim.
Ia menjelaskan selain menjaga ketersediaan, Bulog juga terus melakukan pemantauan harga dan distribusi agar tetap stabil di pasaran.
BACA JUGA:Pansus PT ABS dan PT JS Mulai Bekerja Usai Lebaran
BACA JUGA:Dishub Rejang Lebong Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Pada 6-7 April Mendatang
Harga Minyakita yang dijual Bulog tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp14.000 per liter.
Sedangkan sesuai dengan HET-nya, Minyakita yang dijual ke masyarakat Rp 15.700 per liter.
Lebih lanjut, Bulog juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan dinas terkait untuk menyalurkan Minyakita ke pasar-pasar tradisional dan titik-titik strategis lainnya agar lebih mudah diakses masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
“Operasi pasar juga akan terus kami lakukan jika diperlukan, terutama jika terjadi lonjakan permintaan atau gejolak harga di pasaran,” tambah Musalim.
Musalim menyampaikan stok minyak goreng bersubsidi ini diperuntukkan bagi masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, dan Kepahiang.
BACA JUGA:Musim Libur Lebaran, Kendaraan Melintasi Tol Bengkulu-Taba Penanjung Sudah Mencapai 27.989 Unit
BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran, Uji Coba MBG di Lebong Akan Berjalan
Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di pasaran, terutama saat konsumsi masyarakat meningkat selama Ramadan.