Dinas PUPR Matangkan Rencana View Tower jadi Tiang Bendera Tertinggi di Indonesia

TEGAK: Bangunan view tower yang bakal dialihfungsikan menjadi tiang bendera tertinggi di Indonesia.--RENO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Tidak hanya sekadar wacana, Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu bakal mematangkan perencanaan rehabilitasi view tower menjadi tiang bendera tertinggi di Indonesia.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si menerangkan sebelumnya pihak telah melakukan penilaian pada bangunan view tower yang berada di lapangan merdeka yang berada tepat di depan Balai Raya Semarak atau rumah dinas Gubernur Bengkulu tersebut.
“Hasilnya, biaya pembongkaran dan rehabilitasi menjadi tiang bendera hampir sama, dan kita sudah mengusulkan kepada Bapak Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan,” jelas Tejo.
Tejo menjelaskan view tower masih memiliki struktur bangunan yang baik dan struktur betonnya masih kokoh untuk dijadikan tiang bendera tertinggi di Indonesia.
“Sebelumnya memang sudah dilakukan review, tapi hasil reviewnya memang menunjukkan jika kondisi struktur betonnya masih bagus dan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan tiang bendera tertinggi di Indonesia,” tambahnya.
Saat ini ia tengah mematangkan perencanaan pemanfaatan bangunan view tower tersebut untuk menjadi tiang bendera tertinggi di Indonesia.
“Di tahun ini kita lagi memprogramkan dan mengusulkan untuk perencanaannya,” imbuh Tejo.
Untuk perencanaan yang dilakukan seperti melakukan kajian teknis untuk melakukan perubahan pada kawasan di sekitar view tower maupun kajian terkait ketinggian tiang bendera yang akan didirikan.
BACA JUGA:Pertamina Tambah Pasokan, Stok LPG 3 Kg Dipastikan Cukup
“Kita masih berkoordinasi dengan pihak pengelola bandara, berapa tinggi maksimum yang boleh, karena memang itu jalur lalu lintas untuk pesawat,” tutur Tejo.
Selain perencanaan kajian teknis, estimasi biaya yang diperlukan untuk mendirikan tiang bendera tertinggi di Indonesia serta penataan kawasan sekitar View tower juga masih dalam pembahasan lebih lanjut.
“Kita masih minta tim ahli untuk menentukan berapa sih ketinggian dan segala macamnya.
Karena biayanya nanti tergantung ketinggian tiang,” tutup Tejo.