Jalan Rusak Masih Menjadi Keluhan Masyarakat di Bengkulu Utara

JALAN: Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata saat memimpin penanganan taktis jalan yang rusak di Bengkulu Utara.-foto: shandy/koranrb.id-
ARGA MAKMUR – Keluhan kondisi kerusakan infrastruktur terutama jalan di Bengkulu Utara masih mendominasi keluhan masyarakat. Namun penanganan perbaikan jalan tersebut terkadang terkendala lantaran bukan bagian dari kewenangan Pemkab Bengkulu Utara.
Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.AP menegaskan penanganan infrastruktur jalan harus cepat. Ini karena terkait dengan kebutuhan masyarakat dan berpengaruh langsung pada ekonomi masyarakat.
“Maka kami pemerintah daerah menegaskan akan melakukan penanganan taktis dan cepat dalam penanganan perbaikan jalan,” tegasnya.
Jika penanganan jalan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah bisa dilakukan secara maksimal, untuk kondisi jalan non kewenangan daerah harus juga dilakukan penanganan teknis.
BACA JUGA:PLN Harus Rampungkan Koneksi Jaringan Sumbagteng, Atasi Permasalahan Listrik di Mukomuko
BACA JUGA:Tahun 2027 Pemprov Bengkulu Targetkan Jalan Provinsi di Bengkulu Tengah Mulus
“Masyarakat tidak mau tahu soal kewenangan jalan, masyarakat hanya tahu mereka memiliki Bupati dan Wakil Bupati, maka kami memberlakukan penanganan cepat pada seluruh titik jalan yang rusak, tentunya sesuai dengan kewenangannya,” tegasnya.
Ia juga menegaskan Pemkab Bengkulu Utara memiliki alat berat yang bisa digunakan untuk penanganan kerusakan jalan.
Termasuk juga di Bengkulu Utara terdapat banyak perusahaan-perusahaan seperti tambang galian C yang bisa diajak bekerjasama melakukan penanganan jalan rusak. Perbaikan jalan bisa menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
BACA JUGA:Banjir Dukungan, Eksekusi PKL Terbukti Bikin Pasar Kepahiang Lebih Nyaman
BACA JUGA:PSU Bengkulu Selatan: Adu Strategi Rebut Simpati
“Kita harus bekerjasama dengan pihak swasta, sehingga dalam penanganan taktis tidak membutuhkan APBD. Kita menunjukkan komitmen pemerintah Bengkulu Utara dalam memberikan infrastruktur yang layak pada masyarakat,” tegasnya.
Pemkab Bengkulu Utara juga terus berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan memiliki visi yang sama dalam pengentasan permasalahan infrastruktur jalan.
Bahkan Bupati Arie sudah mengajukan langsung permohonan perbaikan 9 titik jalan dan 4 titik irigasi yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bengkulu dan berharap menjadi prioritas pembangunan.