Pelayanan Pasien di RSUD HD Manna Tetap Normal Tanpa Kendala

LAYANAN: Pelayanan BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah Manna, Bengkulu Selatan.-foto: rio/koranrb.id-
KOTA MANNA – Manajemen RSUD Hasanuddin Damrah (HD) Manna memastikan pelayanan terhadap pasien tetap normal tidak ada kendala meskipun banyak persoalan di rumah sakit tersebut. Stok obat dan kantong darah tersedia dan tidak ada kekurangan obat habis pakai.
Berbagai persoalan dihadapi oleh RSUD HD Manna, mulai dari obat, kantong darah, hingga utang rumah sakit kepada pihak ketiga.
Namun demikian, Plt Direktur RSUD HD Manna, Doni Helmiyadi memastikan hal tersebut tidak menjadi penghambat bagi tim medis rumah sakit untuk melakukan layanan terhadap pasien di RSUD HD Manna.
Pelayanan masyarakat Bengkulu Selatan yang dilakukan oleh rumah sakit tetap menjadi prioritas utama.
BACA JUGA:176 Pelajar Bengkulu Tengah Ikuti Seleksi Capaskibraka 2025
BACA JUGA:Pelajar SMK 5 Kaur Dikabarkan Hanyut di Muara Sambat, Pencarian Masih Dilakukan Hingga Malam
“Itu bukan persoalan bagi pasien, itu urusan manajemen dan kami pastikan pelayanan medis tetap maksimal,” kata Doni.
Kepada warga Bengkulu Selatan yang ingin memeriksa kesehatan dan melakukan pengobatan di RSUD HD Manna tidak perlu khawatir. Sebab tenaga medis dokter umum dan spesialis selalu siaga. Obat-obatan dan alat medis selalu siap dan tidak menjadi penghambat bagi tim medis untuk melayani pasien.
“Kami pastikan tidak ada kendala rumah sakit siap melayani masyarakat yang ingin berobat,” ujar Doni.
Sementara itu, anggota DPRD Bengkulu Selatan, Dendi Jofrianto berharap pelayanan rumah sakit daerah tersebut tidak terhambat oleh persoalan-persoalan internal rumah sakit maupun lainnya.
BACA JUGA:Segini Nilai Investasi Awal Pelabuhan di Bengkulu Utara, Ini Pesan Bupati ke Camat
Sebab pelayanan terhadap warga sakit menjadi tugas dan kewajiban bagi pemerintah daerah yang dilakukan oleh pegawai rumah sakit.
Mengenai persoalan rumah sakit yang sering kehabisan obat, BPJS dan meninggalkan utang miliaran rupiah terhadap pihak ketiga, DPRD Bengkulu Selatan ingin mencarikan solusi.