Waspada DBD, Sudah 1 Warga Kepahiang Meninggal Dunia

FOGGING: Petugas Dinkes Kepahiang melakukan upaya antisipasi penyebaran nyamuk pembawa virus DBD di Kabupaten Kepahiang.--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id

KEPAHIANG,KORANRB.ID - Hingga Maret 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang mencatat 1 warga meninggal dunia karena postif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Warga yang dilaporkan meninggal dunia itu setelah terlebih dahulu mendapatkan perawatan medis di RSUD Kepahiang. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Dr. H. Tajri Fauzan menerangkan, 1 kasus DBD meninggal dunia tercatat merupakan warga Desa Weskust Kecamatan Kepahiang dan berjenis kelamin perempuan.

"Kita dapat laporan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter almarhumah positif DBD," kata Tajri. 

Terdata, sepanjang 2025 total 30 kasus DBD di Kabupaten Kepahiang. Dengan rincian, 8 kasus terjadi sepanjang Januari, 12 kasus Februari dan 10 kasus pada Maret 2025.

BACA JUGA:Polres Mukomuko Laksanakan Mutasi, 4 Pejabat Berganti

BACA JUGA:Serangan Virus Ngorok Mulai Melandai, Peternakan Tetap Diminta Waspada 

Dibanding tahun 2024 di periode yang sama, terjadi peningkatan jumlah kasus DBD di Kabupaten Kepahiang. 

Jumlah tersebut masih berpotensi bertambah, mengingat pendataan pada bulan April 2025 masih berjalan. 

Apalagi melihat kondisi cuaca belakangan ini, di mana hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Kepahiang masih terus diguyur hujan. 

Dinas Kesehatan berharap, masyarakat tetap waspada dengan melakukan antisipasi menjaga lingkungan masing-masing.

BACA JUGA:Blok Hunian Rutan Bengkulu Dirazia, Warga Binaan Dites Urine, Ini Hasilnya

BACA JUGA:Sesuai Prediksi, Wings Air Berhenti Layani Penerbangan ke Bandara Mukomuko

Salah satunya dengan terus menjalankan gerakan 3 M yakni, menguras, menutup, dan mengubur yang merupakan salah satu upaya pencegahan penularan demam berdarah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan